2. Pilih sisir yang tepat
American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan memakai sisir dengan gigi yang besar, untuk merapikan rambut. Sisir jenis ini memungkinkan sisir bergerak tanpa merusak ujung rambut dan menyebabkan kerusakan.
Baca Juga: Ketombe Bikin Kepala Gatal, Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Menghidrasi rambut
Rambut yang kering dapat membuat ujung rambut bercabang. Maka dari itu, jaga terus kelembaban rambut dengan menggunakan masker rambut, setidaknya sekali dalam seminggu, dikutip dari Healthline, Selasa (25/01/2022).
Masker rambut dapat membuat “mahkota kepala” jadi lebih lembab dan mengurangi kondisinya yang kering. Masker juga bisa membuat rambut jadi lebih lembut dan berkilau.
4. Jangan terlalu sering sisiran
Baca Juga: 6 Cara Merawat Rambut Agar Sehat dan Kuat, Tak Hanya Pakai Sampo
Menyisir memang dapat membuat rambut jadi lebih rapi. Tapi jangan dilakukan terlalu sering, karena bisa bisa menyebabkan kerusakan, termasuk ujung rambut bercabang.
Sisirlah rambut saat perlu menatanya dan jangan ditarik terlalu keras, meskipun sedang kusut. Lebih baik gunakan produk khusus untuk menghilangkan kusutnya.
5. Tidur pakai sarung bantal satin
Ternyata, peralatan tidur juga mempunyai peran untuk mencegah rambut pecah-pecah dan bercabang. Gunakan sarung bantal berbahan satin, karena dapat mengurangi gesekan dengan rambut.
6. Kurangi kebiasaan pakai hair dryer
Menggunakan hair dryer sesekali boleh dilakukan. Tapi jangan digunakan setiap hari, karena dapat membuat rambut kering dan mengubah struktur proteinnya.
Selain itu saat pakai hair dryer, atur juga tingkat panasnya agar tidak membakar rambut atau gunakan produk pelindung.
Rambut pecah-pecah memang dapat menganggu penampilan sehari-hari, tapi ini masih bisa dicegah dengan melakukan perubahan dalam cara merawat rambut.
Baca Juga: Makan Jenis Ikan Ini Saat Mengalami Rambut Rontok, Ini Risikonya