Find Us On Social Media :

PPKM Jawa Bali Dilanjutkan Kembali, Segera Test Covid-19 Walau Hanya Flu dan Batuk

PPKM Jawa Bali doberlakukan kembali. Langsung level 2. Transmisi lokal Omicron kini mendominasi.

“Pemerintah secara konsisten memperlakukan DKI (Jakarta) sebagai salah satu kesatuan aglomerasi Jabodetabek. Secara aglomerasi Jabodetabek saat ini masih pada Level 2,” ujar Luhut, dikutip dari Kontan.co.id (25/1/2022).

PPKM Jawa Bali Level 2 akan diberlakukan kembali, “Berdasarkan data yang kami himpun kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik. Kenaikan di Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek,” jelas Luhut.

Apalagi kini, lanjut Luhut, kasus konfirmasi Omicron sudah didominasi oleh transmisi lokal bukan lagi imported case.

“Kasus yang disebabkan oleh para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sudah berada di bawah 10 persen dari total kasus nasional. Dari sini dapat disimpulkan bahwa transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibanding waktu sebelumnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia hingga saat ini belum terlihat kenaikan kasus yang cukup eksponensial. Kasus kematian harian di seluruh Jawa-Bali selama 14 hari terakhir masih berada pada tingkat yang rendah.

Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) pun masih relatif rendah jika dibandingkan dengan saat merebaknya varian Delta.

“Saat ini juga posisi bed occupancy rate (BOR) di Jawa Bali juga lebih baik dibandingkan dengan awal kenaikan varian Delta, sehingga memberikan ruang yang lebar sebelum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Setelah Vaksin Covid-19, Wajib Vaksin HPV Bagi Perempuan, Anak Diberi Vaksin PCV dan Rotavirus

Untuk angka reproduksi efektif (Rt), di Jawa-Bali juga mulai terlihat adanya peningkatan.

“Pemerintah tetap mewaspadai terutama melihat angka reproduksi efektif (Rt) mulai mengalami peningkatan. Saat ini angka Rt di Jawa sudah mencapai 1 dan di Bali sudah lebih dari 1,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, Luhut menyampaikan bahwa pandemi di tanah air masih dalam kondisi terkendali. Hal ini terlihat dari jumlah kasus konfirmasi dan kasus aktif yang masih jauh lebih rendah jika dibandingkan saat puncak varian Delta tahun lalu.

Namun Luhut mengingatkan bahwa kasus Covid-19 diprediksi masih akan mengalami peningkatan akibat varian Omicron. Hal ini mengacu pada proyeksi yang dibuat pemerintah berdasarkan trayektori Afrika Selatan.

Karenanya, “Dengan berbagai perkembangan tersebut kami mengimbau masyarakat juga untuk lebih waspada. Protokol kesehatan jangan ditinggalkan, selalu kenakan masker, kurangi aktivitas di luar rumah yang tidak perlu, dan selalu gunakan PeduliLindungi ketika beraktivitas di tempat umum,” papar Luhut.(*)

Baca Juga: Pemangkasan Rujukan Berjenjang BPJS Bukan Berarti Penghapusan