Find Us On Social Media :

Bandung Mengalami Peningkatan Kasus Covid-19 dan DBD Hampir Bersamaan

Petugas tenaga kesehatan membawa pasien ke ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021)

Pengetesan tersebut dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Bandung bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat.

80 Orang Kontak Erat Omicron Ditest

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan jumlah orang yang dites tersebut cukup banyak mengingat varian Omicron disebut lebih cepat menyebar ketimbang varian Delta. Meski dampak pada orang yang terpapar tidak akan terlalu parah.

"Pokoknya ini semua mereka yang sudah kontak erat dengan enam pasien tersebut (dites), tapi hasilnya belum keluar," ujarnya di Bandung, Senin (24/1).

Baca Juga: Bantuan Pendidikan Untuk Mempersiapkan SDM Unggul Untuk Indonesia

Lebih jauh Yana menuturkan, , dikutip dari CNNIndonesia (25/1/2022), kondisi enam pasien yang mendapat perawatan dan melakukan isolasi di gedung BPSDM Kota Cimahi saat ini sudah lebih baik. Mayoritas gejala yang terjadi pada pasien adalah batuk."Jadi, relatif memang tidak bergejala parah. Bahkan ada satu orang juga yang melakukan isolasi mandiri," ujarnya.Berdasarkan data yang dihimpun Pemkot Bandung, Yana mengatakan enam orang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron tersebut tidak melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri.

Mereka juga tidak melakukan kontak dengan orang yang pulang dari luar negeri."Jadi, ini dari transmisi lokal," ucapnya.

Kasus DBD Melonjak di Bandung

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan kasus demam berdarah dengue (DBD) belakangan sedang meningkat di wilayah Bandung.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara menuturkan, peningkatan kasu DBD sudah meningkat sejak awal musim hujan, pada bulan Agustus 2021.

Menurutnya, musim hujan memang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD di Bandung.

Baca Juga: Rambut Uban Muncul Prematur, Waspadai Gangguan Kesehatan Ini