Find Us On Social Media :

Di Kulit Varian Omicron Dapat Bertahan Lama Hingga 21 Jam, Studi

Varian Omicron bisa bertahan selama 21 jam di kulit dan 3 hari di plastik.

GridHEALTH.id - Penyebaran varian Omicron yang sangat cepat, membuat protokol kesehatan lebih diperketat.

Ditambah baru-baru ini terdapat sebuah studi yang menemukan bahwa Covid-19 varian Omicron dapat bertahan lama di permukaan benda ataupun kulit.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Jepang itu menunjukkan kalau varian Omicron bisa bertahan lebih lama di benda, dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya, dikutip dari euronews.com, Kamis (27/01/2022).

Studi tersebut dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Kedokteran Prefektur Kyoto, Jepang.

Tetapi di studi itu, mereka menemukan bahwa varian Omicron bisa bertahan lebih lama dari strain asli, setelah melakukan serangkaian tes laboratorium.

"Studi kami menunjukkan bahwa pada permukaan plastik dan kulit, varian Alpha, Beta, Delta, dan Omicron menunjukkan waktu bertahan hidup lebih dari dua kali lipat lebih lama," kata peneliti studi tersebut

"Daripada strain Wuhan dan mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit," sambungnya.

Di plastik, strain asli Covid-19 serta varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta masing-masing 56 jam, 191.3 jam, 156.6 jam, 59.3 jam, dan 114.0 jam.

Sedangkan Covid-19 varian Omicron bisa bertahan hidup selama 193.5 jam atau 8 hari di plastik, tulis studi yang dilaporkan di bioRxiv.

Baca Juga: Gelombang 3 Pandemi Mulai Terasa? Rumah Sakit di Jakarta Penuh, Warga Sudah Sulit Cari Faskes

Kemampuan bertahan varian Omicron di kulit

Dari hasil penelitian, virus asli Covid-19 bisa bertahan di kulit dengan rata-rata waktu 8.6 jam. Sementara varian Alpha 19.6 jam, Beta 19.1 jam, dan Gamma 11 jam.

Bahkan varian Delta yang sempat mendominasi kasus Covid-19 di beberapa negara, hanya bisa bertahan di kulit selama 16.8 jam.

Semua itu jauh berbeda dibandingkan dengan virus Covid-19 varian Omicron, yang bisa bertahan selama 21.1 jam di kulit.

Baca Juga: Varian Omicron Ini Dianggap Versi Siluman, Sudah Muncul di 40 Negara

Pertahanan yang lama di permukaan kulit atau plastik, disebut jadi salah satu faktor varian Omicron mendominasi dan menyebar begitu cepat.

Walaupun dapat bertahan selama 21 jam di kulit, virus varian Omicron ataupun yang lain bisa mati hanya dalam 15 menit jika terkena alkohol.

"Oleh karena itu, sangat disarankan agar terus melakukan pengendalian infeksi (kebersihan tangan) menggunakan disinfektan. Seperti yang diusulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia," jelas mereka.

Selain memperhatikan kebersihan tangan, penggunaan masker dan berada di ruangan dengan ventilasi udara yang baik juga diperlukan untuk menghindari paparan varian Omicron.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Sekolah Tatap Muka 100 Persen Dihentikan Sementara, Begitu Permintaan Ketua Satgas Covid-19 IDI Pada Pemerintah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan, penularan melalui virus masih menjadi perhatian utama.

“Ada kemungkinan orang terinfeksi melalui kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi (fomites), tetapi risikonya umumnya dianggap rendah,” kata CDC, dikutip dari News Nation, Kamis (27/01/2022).

Ruangan dengan ventilasi baik, seperti adanya jendela yang bisa dibuka, penularan virus corona mengalami penurunan hingga 99% dalam tiga hari atau 72 jam.

CDC menyebutkan, risiko penularan virus dari permukaan dengan partikel virus di atasnya cukup rendah dan yang lebih berisiko adalah melalui udara.

Apalagi jika berada di dalam sebuah ruangan untuk waktu yang lama dan orang-orang tidak menggunakan masker.

Karena masih ada risiko penularan melalui permukaan benda, protokol kesehatan (memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak) tetap harus diterapkan setiap harinya.(*)

Baca Juga: Kekebalan Super Terhadap Covid-19 Adalah Mungkin, Studi Menunjukkan Bagaimana Kita Dapat Mengakhiri Pandemi