Find Us On Social Media :

Perhimpunan Dokter Paru Ingatkan Puncak Omicron di Februari dan Maret, 7 Cara Bisa Menekannya

Kondisi RSDC Wisma atlet yang penuh oleh pasien, pada 2021. Dokter paru ingatkan Omicron puncaknya pada Februari Maret 2022.

3. Semua masyarakat waspada dan mengetahui gejala Covid-19 akibat varian Omicron seperti, batuk kering, nyeri tenggorokan, tenggorokan gatal, merasa lelah, hidung tersumbat, demam, nyeri kepala, muntah, mual, diare, dan sesak napas.

4. Jika ada yang mengalami gejala seperti yang disebutkan segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan terdekat, melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian, memperketat dan tetap disiplin pada protokol kesehatan, mengonsumsi vitamin, mencukupi kebutuhan gizi, memperbanyak istirahat, dan tidak menunda-nunda untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

5. Setiap individu masyarakat diharapkan mampu menjadi agen edukasi tentang Covid-19 yang sebabkan virus Corona varian Omicron, gejala dan keluhan, cara pencegahan, dan tata cara isolasi mandiri.

6. Pemerintah agar memaksimalkan aktivitas 3T, segera mengejar target cakupan vaksinasi primer dan booster, serta memetakan dan mempersiapkan tempat-tempat isolasi terpusat.

7. Masyakat diharapkan tetap waspada, namun tidak panik terhadap Covid-19 akibat varian Omicron. Itulah gejala ciri khas Covid-19 Omicron di Indonesia serta rekomendasi dokter paru untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia.

Gejala Awal Infeksi Omicron

Penting diketahui, berdasarkan data laporan CDC dari 43 kasus infeksi Omicron di Amerika Serikat bulan Desember 2021, gejala Covid-19 Omicron yang paling sering dilaporkan adalah sebagai berikut:

* Batuk, 89%

Baca Juga: Kemenkes Keluarkan Sertifikat Vaksin Internasional, Begini Cara Aksesnya

* Fatigue (kelelahan), 65%

* Hidung tersumbat atau rinore, 59%