Find Us On Social Media :

Perhimpunan Dokter Paru Ingatkan Puncak Omicron di Februari dan Maret, 7 Cara Bisa Menekannya

Kondisi RSDC Wisma atlet yang penuh oleh pasien, pada 2021. Dokter paru ingatkan Omicron puncaknya pada Februari Maret 2022.

Omicron Serang Tenggorokan

Akan tetapi di paru, laju infeksi dan replikasi varian Omicron 10 kali lebih rendah dari varian awal.

"Jadi lebih banyak bereplikasi dan berkembangbiaknya dia (Omicron) hingga keterlibatan peradangannya lebih banyak terjadi di bronkus untuk Omicron dibandingkan varian Delta atau varian dari Wuhan," kata Erlina.

Padahal, bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trachea) sebelum paru-paru.

Bagian ini merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus.

Baca Juga: Cara Mengatasi KIPI Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Efek Samping Serius Ditanggung Pemerintah

Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi untuk mencegah infeksi.

"Inilah kenapa gejala-gejala dari infeksi Omicron itu banyaknya adalah yang berurusan dengan saluran napas," tambah Erlina.

Dalam diskusi daring bertajuk "Super Immunity on Covid-19 : What and How?", Sabtu (22/1/2022), dr. Erlina menginformasikan jika gejala-gejala khas Covid-19 Omicron di Indonesia antara lain: Hidung tersumbat atau rinore Batuk Nyeri tenggorokan Tenggorokan gatal.

"Jadi gejala klinis yang khas dan terbanyak dari infeksi Omicron ini adalah hidung tersumbat atau rinore, dan gejala khas lainnya adalah batuk, nyeri tenggorok, terutama tenggorokan gatal," kata dia.(*)

Baca Juga: Tahu Kah, Seks Memberikan 11 Manfaat Kesehatan, Jika Belum Merasakannya Buktikan di Sini