Find Us On Social Media :

Vaksinasi Covid-19 Booster Aman Untuk Individu Pada Kelompok Rentan

Pasien enyakit komorbid termasuk kelompok rentan yang perlu diberi prioritas suntikan booster Covid-19.

GridHEALTH.id - Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau di Amerika Serikat merekomendasikan dosis ketiga (booster) untuk kelompok orang tertentu dengan sistem kekebalan yang lemah yang menerima vaksin Pfizer atau Moderna Covid-19.

Selain itu, booster Moderna dan Johnson & Johnson Covid-19 tersedia untuk siapa saja yang berusia 18 tahun ke atas. Booster Pfizer COVID-19 tersedia untuk siapa saja yang berusia 12 tahun ke atas.

Menurut CDC, kita memenuhi syarat untuk mendapatkan booster jika:

Moderna: Sudah setidaknya 5 bulan sejak dosis kedua.

Pfizer: Sudah setidaknya 5 bulan sejak dosis kedua.

Johnson & Johnson: Sudah setidaknya 2 bulan sejak dosis pertama.

CDC telah menetapkan daftar kondisi yang menyebabkan individu berada pada peningkatan risiko penyakit parah apabila terinfeksi Covid-19. Inilah kondisi yang disebut komorbid, atau kesehatan yang mendasarinya ;

- Penyakit kanker

- Penyakit ginjal kronis

Baca Juga: Lansia Perlu Prioritas Mendapatkan Vaksin Booster, Ini Alasannya

Baca Juga: Gary Iskak Divonis Hepatitis C, Pahami Gejala dan Cara Mencegahnya

- Penyakit paru-paru kronis, termasuk PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), asma (sedang hingga berat), penyakit paru interstitial, cystic fibrosis, dan hipertensi pulmonal

- Demensia atau kondisi neurologis lainnya

- Diabetes (tipe 1 atau tipe 2)

- Sindrom Down

- Kondisi jantung (seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, kardiomiopati atau hipertensi)

- infeksi HIV

- Keadaan immunocompromised (sistem kekebalan melemah)

- Penyakit hati

- Kegemukan dan obesitas

Baca Juga: 7 Pengobatan Rumahan Untuk Menghilangkam Kram Otot di Kaki dan Tangan

Baca Juga: Jangan Terlena, Diabetes Bisa Muncul di Usia Lanjut, Ini Gejalanya

- Kehamilan

- Penyakit sel sabit atau talasemia

- Merokok, saat ini atau sebelumnya

- Transplantasi organ padat atau sel induk darah

- Stroke atau penyakit serebrovaskular, yang mempengaruhi aliran darah ke otak

- Gangguan penggunaan zat berbahaya

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mendorong masyarakat segera melakukan vaksinasi booster Covid-19. Khususnya bagi 4 kelompok rentan, yaitu lansia, komorbid, anak-anak dan ibu hamil.Di tengah varian Omicron, kelompok rentan ini berpotensi besar untuk tertular. Untuk memberikan perlindungan, penting bagi mereka untuk mendapatkan vaksim booster atau dosis ketiga.Dalam surat terbuka yang ditujukan pada Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan RI, Kepala Sub Dinas Unit (Kasubdit) lmunisasi Kementerian Kesehatan RI, serta seluruh PAPDI Cabang dan seluruh Perhimpunan, para Ahli Spesialis Penyakit Dalam mendukung adanya vaksin booster.

Baca Juga: Pancuran Air di Kamar Mandi Bisa Sebabkan Penyakit Infeksi Paru, Studi

Baca Juga: Kencan Online, Salah Satu Penyebab Penyakit Infeksi Menular Seksual pada Lansia

Tentu diharapkan efektif untuk meningkatkan antibodi setelah dosis lengkap diberikan dalam waktu minimal 6 bulan.

“Cakupan vaksin primer harus terus ditingkatkan sesuai dengan pencapaian yang diharapkan terutama bagi kelompok usia lanjut, komorbid, anak-anak dan ibu hamil,” kata Ketua Badan Khusus Satgas lmunisasi Dewasa PAPDI Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-Al, FINASIM, FACP dalam keterangan resmi, Sabtu (29/1).PAPDI juga mengajak masyarakat untuk tidak perlu ragu dan takut dalam menjalani vaksinasi booster sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pemerintah.

Para ahli mengimbau kepada masyarakat yang mengalami efek samping untuk segera melapor ke nomor telepon yang telah disiapkan atau fasilitas Iayanan kesehatan masyarakat terdekat.“Bersama protokol kesehatan, vaksinasi Covid-19 berperan penting dalam mengendalikan pandemi,” katanya.Sementara itu, Ketua Umum PAPDI Dr. dr. Sally A. Nasution, SpPD, K-KV, FlNASlM, FACP mengatakan bahwa keberhasilan program vaksinasi akan sangat tergantung pada banyak sektor untuk mengatasi hambatan yang ada. Salah satunya mengatasi kesalahan informasi vaksin.“Keberhasilan program vaksinasi dan perjalanan menuju berakhirnya pandemi ini bisa berhasil apabila masyarakat dan semua sektor saling bekerjasama,” kata Sally.PAPDI juga meminta semua bidang dan sektor yang terlibat dalam program vaksinasi Covid-19 juga turut memantau efektifitas dan keamanan vaksin booster.

Seperti diketahui sebelumnya, terdapat 3 kasus kematian yang dilaporkan akibat Omicron. Seluruhnya adalah lansia dengan riwayat penyakit atau komorbid seperti jantung, diabetes, dan hipertensi. (*)

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih dan Pneumonia, Dua Jenis Penyakit Infeksi yang Patut Diwaspadai Pada Pasien Stroke

Baca Juga: Tempelkan Bawang Pada Telapak Kaki Menjelang Tidur, Lihat Dampaknya Bagi Tubuh