Hip dysplasia
Jika anak didiagnosis mengalami hip dysplasia, maka posisi duduk W harus sangat dihindari. Duduk dengan posisi tersebut, dapat meningkatkan risiko pinggul terkilir.
Baca Juga: Kenali Gejala MIS-C, Berisiko Dialami Anak Usai Sembuh dari Covid-19
Ini karena secara internal duduk posisi W membuat pinggul berputar ke titik yang membuatnya mungkin keluar dari sendi. Kondisi ini biasanya menyebabkan nyeri di pinggul, sehingga orangtua harus memperhatikan keluhan anak.
Mengalami masalah ortopedi
Duduk posisi W terlalu sering dapat membuat otot-otot di kaki dan paha kaku. Jika otot-otot itu kencang, maka dapat menghambat gerakan normal, mempengaruhi koordinasi dan kesimbangan anak.
Otot-otot yang biasanya terpengaruh dengan posisi duduk ini adalah otot di paha belakang, pinggul, dan tendon Achilles.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Pubertas Dini Pada Anak, Seperti yang Dialami Putri Melki Bajaj
Jika melihat anak duduk posisi W, orangtua tidak perlu langsung menyuruhnya untuk mengubah posisi karena mungkin buah hati akan segera mengganti cara duduknya.
Tetapi jika posisi duduk ini terlalu lama dilakukan, orangtua mungkin bisa menerapkan saran yang diberikan oleh Orlando’s Arnold Palmer Hospital for Children, berikut ini:
* Daripada menyuruhnya untuk segera memperbaiki posisi duduk, cobalah ajak anak mengubah posisi dengan pesan yang lembut seperti mengatakan, “Ubah kaki jadi bersila jadi otot-otot kamu kuat”.
Untuk anak yang usianya lebih kecil, orangtua bisa menggelitiknya atau memeluknya sambil mengubah posisi duduk.
* Berikan tempat duduk yang nyaman, seperti beanbag, kursi, atau yang lainnya.
* Ajak anak untuk tetap aktif bergerak, dengan melakukan permainan-permainan di tempat bermain atau olahraga.(*)
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Diare Pada Anak Dengan Bahan Alami di Rumah