Find Us On Social Media :

Fakta Obat yang Kita Tahu Ampuh untuk Covid-19 Nyatanya Berbahaya, Hal Ini Diingatkan Prof Zubairi Djoerban

Prof Zubairi, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengingatkan obat dan terapi Covid-19 berikut tidak efektif dan berbahaya.

GridHEALTH.id - Bukannya mengada-ngada kasus Covid-19 di Indonesia di awal Februari ini semakin mengkhawatirkan.

Ini seperti mengisyaratkan prediksi pemerintah dan beberapa ahli prihal lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron segera menjadi kenyataan. Tapi kita tetap harus berdoa dan optimis itu tidak terjadi.

Karenanya yuk, jangan ngorong dan berkerumun, patuhi prokes, ayo vaksin hingga booster, istirahat yang cukup, cukupi kebutuhan gizi harian, dan olahraga.

Untuk diketahui, Indonesia saat ini mencatat sebanyak 36.057 kasus baru COVID-19.

Pada Minggu (6/2/2022), total kasus aktif kini sebanyak 188.899.

bagi warga Jakarta perlu diketahui, DKI Jakarta kembali menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 15.825.

Disusul oleh Jawa Barat dengan total 7.603 kasus, kemudian Banten dengan total 4.649 kasus.

Pada minggu kemarin, tercatat sebanyak 47.504 spesimen diperiksa di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 17.422.

Prihal lonjakan kasus Covid-19 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, stok obat antivirus untuk keperluan penanganan kasus Covid-19 di Tanah Air sudah disiapkan.

Baca Juga: 4 Tanda Detik-detik Ibu Hamil Segera Melahirkan, Kontraksinya Seperti Ini

Terdapat dua jenis obat antivirus, di antaranya Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir.

Budi Gunadi menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan sekitar 20 juta dosis obat Covid-19 tersebut.