Find Us On Social Media :

Siklus Menstruasi Normal Pada Wanita, Perhatikan 4 Fase Penting Ini

Menstruasi merupakan siklus bulanan yang normal dialami wanita.

GridHEALTH.idSiklus menstruasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan urutan peristiwa yang terjadi dalam tubuh wanita saat mempersiapkan kemungkinan kehamilan setiap bulannya.

Menurut laman betterhealth.vic.gov.au, panjang rata-rata siklus menstruasi yang normal adalah 28-29 hari.

Namun, siklus dapat berkisar dari 21 hari sampai sekitar 35 hari, ini dapat bervariasi pada setiap wanita dan dari satu siklus ke siklus berikutnya.

Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama wanita menstruasi hingga hari sebelum periode berikutnya dimulai.

Setiap bulan, tubuh wanita akan melakukan proses ovulasi yakni proses dimana salah satu ovarium akan melepaskan sel telur.

Pada saat yang sama, perubahan hormonal berfungsi mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

Jika ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim kemudian akan dikeluarkan vagina dan proses inilah yang disebut sebagai menstruasi.

Akan tetapi selain untuk merencanakan kehamilan, melacak siklus menstruasi penting dilakukan oleh setiap wanita yang sudah masuk masa pubertas.

Gunanya adalah untuk mengetahui apakah siklus menstruasi mereka normal atau tidak.

Baca Juga: Penyebab Vagina Gatal Saat Menstruasi Menurut Ahli, Juga Cara Mencegahnya

Meski siklus menstruasi yang tidak teratur jarang menandakan masalah serius, tetapi terkadang hal itu menandakan adanya masalah kesehatan.

Melansir laman my.clevelandclinic.org (25/8/2019), siklus menstruasi normal dan teratur ditandai dengan durasi yang sama setiap bulannya.

Selain itu, menstruasi yang terjadi juga bisa menimbulkan nyeri ringan atau berat atau bahkan tanpa rasa sakit.

Semuanya masih dianggap normal apabila wanita masih mengalami menstruasi teratur setiap bulannya dengan siklus 21–35 hari.

Namun, saat mendekati menopause, siklus mungkin menjadi tidak teratur lagi. 

Untuk lebih jelasnya, perhatikan 4 fase siklus menstruasi berikut:

1. Fase menstruasi

Fase ini, yang biasanya berlangsung dari hari pertama hingga hari kelima, adalah waktu ketika lapisan rahim benar-benar keluar melalui vagina jika kehamilan belum terjadi.

Kebanyakan wanita mengalami pendarahan selama tiga hingga lima hari, tetapi periode yang hanya berlangsung dua hari hingga tujuh hari masih dianggap normal.

Baca Juga: Healthy Move, 3 Gerakan Yoga Terbaik Untuk Atasi Kram Menstruasi

2. Fase folikular

Fase ini biasanya berlangsung dari hari ke enam hingga 14.

Selama waktu ini, tingkat hormon estrogen meningkat, yang menyebabkan lapisan rahim (disebut endometrium) tumbuh dan menebal.

Selain itu, hormon lain seperti hormon perangsang folikel dapat menyebabkan folikel di ovarium tumbuh.

Selama hari ke 10 sampai 14, salah satu folikel yang berkembang akan membentuk sel telur (ovum) yang matang sepenuhnya.

3. Fase ovulasi

Fase ini terjadi kira-kira pada hari ke 14 dalam siklus menstruasi 28 hari.

Peningkatan mendadak hormon lain yakni hormon luteinizing dapat menyebabkan ovarium melepaskan sel telurnya.

Peristiwa ini disebut ovulasi.

Baca Juga: Begini Jika Luhut Kesal, Peringatkan Kelompok Antivaksin Tanpa Ba Bi Bu

4. Fase luteal

Fase ini berlangsung dari sekitar hari ke-15 hingga hari ke-28.

Setelah sel telur dilepaskan dari ovarium, sel telur mulai berjalan melalui saluran tuba menuju rahim.

Tingkat hormon progesteron meningkat untuk membantu mempersiapkan lapisan rahim untuk kehamilan.

Jika sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel pada dinding rahim, wanita tersebut hamil.

Jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron turun dan lapisan rahim yang menebal ditumpahkan selama periode menstruasi.(*)

Baca Juga: Jadwal Menstruasi Pertama Setelah Ibu Melahirkan, Penting Diperhatikan