Find Us On Social Media :

6 Penyebab Umum Nyeri Payudara Wanita dan Cara untuk Meredakannya

Penyebab nyeri payudara.

GridHEALTH.idNyeri payudara menimbulkan rasa sakit yang tajam, menusuk, sensasi terbakar, atau sesak.

Seorang wanita mungkin akan merasakan payudaranya sakit selama beberapa hari.

Tapi, ada juga yang mengalami ketidaknyamanan ini hingga satu bulan penuh.

Dilansir dari Mayo Clinic, karakteristik nyeri payudara terbagi menjadi dua yakni klinis dan non-klinis.

* Nyeri payudara klinis

Disertai dengan dada yang membengkak dan terjadi pada kedua sisi payudara. Umumnya dialami oleh wanita berusia 20 hingga 30 tahun.

* Nyeri payudara non-klinis

Hanya terjadi pada salah satu payudara sajam tapi bisa menyebar ke bagian yang lainnya.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum nyeri payudara atau mastalgia, menurut Johns Hopkins Medicine.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Payudara Seksi Secara Alami Meski Sedang Menyusui

1. Pengaruh hormon

Nyeri payudara paling sering dialami oleh wanita karena perubahan hormon.

Biasanya, payudara akan terasa sakit tiga hingga lima hari sebelum menstruasi dan akan reda setelahnya.

Rasa nyeri ini timbul akibat tingginya kadar estrogen dan progesteron sebelum haid.

Tak jarang payudara pun juga akan terlihat lebih penuh.

Tak hanya sebelum menstruasi, nyeri payudara akibat perubahan hormon juga bisa terjadi pada hamil trimester pertama.

Kondisi ini bahkan bisa jadi tanda-tanda awal kehamilan.

2. Cedera payudara

Nyeri payudara juga bisa disebabkan oleh cedera yang terjadi saat sedang berolahraga atau operasi payudara.

Baca Juga: Ikuti 5 Cara Alami dan Mudah Ini Untuk Mencegah Payudara Kendur

Wanita akan merasakan rasa sakitnya bisa terasa hingga beberapa minggu.

3. Pakai bra yang kurang pas

Bra yang tidak pas, membuat ligamen yang menghubungkan payudara ke dinding dada menjadi terlalu tegang.

Sehingga payudara nyeri dan pegal-pegal.

Kondisi ini biasanya dirasakan oleh seorang wanita saat sedang beraktivitas, misalnya ketika berolahraga.

4. Memberikan ASI ekslusif

Menyusui anak terkadang juga bisa menyebabkan nyeri payudara.

Selama memberikan ASI ekslusif, wanita mungkin akan merasakan puting yang sakit karena peletakan yang tidak tepat.

Wanita juga akan merasakan sensasi kesemutan saat letdown (ASI mengalir ke bayi) dan anak yang tidak sengaja mengigit puting.

Baca Juga: 5 Hal Wajib Menjadi Pertimbangan Sebelum Operasi Membesarkan Payudara

5. Infeksi payudara

Mastitis atau infeksi payudara kerap kali dialami oleh wanita yang sedang menyusui.

Tapi wanita yang sedang tidak memberikan ASI kepada anak pun juga berisiko mengalaminya.

Jika mengalami infeksi payudara, wanita mungkin akan mengalami demam dan nyeri, kemerahan, serta pembengkakan di salah satu buah dadanya.

Kista payudara

Jika mengalami nyeri payudara dan merasakan adanya benjolan, ini bisa jadi tanda adanya kista.

Umumnya tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya.

Tapi untuk mengetahui kondisi ini, diperlukan konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan mammogram atau USG.

Untuk mengatasi nyeri payudara, wanita bisa menggunakan bra yang ukurannya sesuai, mengurangi konsumsi kafein (teh, kopi, atau cokelat), menghindari cedera, kompres air hangat atau dingin, dan lakukan rileksasi untuk mengurangi stres.(*)

Baca Juga: 5 Perubahan Tubuh yang Harus Perempuan Terima Setelah Melahirkan, Jangan Baper