Find Us On Social Media :

Jangan Banyak Alasan Untuk Divaksin Jika Tidak Ingin Masuk Dalam Kelompok 68 Persen Ini

Sudahkah anda divaksin lengkap? Mulai dari dosis 1, 2, dan booster.

Selain itu kesediaan oksigen di rumah sakit di 10 Provinsi dengan peningkatan kasus tertinggi masih di atas 48 jam.

Total oksigen konsentrator di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Papua mencapai 10.326.

Sedangkan jumlah oksigen generator mencapai total 65.

Kemenkes mengimbau agar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah, atau di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah.

Hal ini akan mampu meringankan beban rumah sakit hingga 70%. Dengan begitu pasien sedang hingga kritis bisa ditangani secara terfokus.

Jadi ayo tunggu apalagi, segera vaksin, lengkapi vaksinasi dosis 1 hingga 2, ditambah booster.

Mendapat vaksin booster ini penting, melansir CNBCIndoensia (15/2/2022) yang mengutip NPR, sejumlah ilmuan di Inggris telah meneliti efektivitas vaksin dosis ketiga dan berapa lama ia dapat melindungi tubuh.

Baca Juga: Jangan Heran Jika Hasil Tes PCR Berbeda, Ternyata Ini Alasannya

Hasil penelitian menemukan bahwa vaksin booster memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap penyakit parah dibanding terhadap infeksi.Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa setelah suntikan ketiga Pfizer, terbukti dapat memberikan perlindungan ekstra yang mengurangi risiko sakit parah hingga membutuhkan rawat inap di atas 95%.

Perlindungan ini terbentuk dua minggu setelah suntikan.Penelitian yang sama juga mengungkap bahwa empat bulan setelah suntikan ketiga Pfizer, perlindungan yang diberikan vaksin ini sekitar 80%.

Ini artinya, proteksinya masih tetap tinggi.Sebagai perbandingan, apabila seseorang hanya mendapat dua suntikan vaksin, perlindungan terhadap penyakit parah menurun hingga 40% setelah enam bulan.Para peneliti memperkirakan bahwa perlindungan yang diberikan vaksin Moderna kemungkinan sama dengan Pfizer, mengingat kesamaan vaksin mRNA ini. Di Indonesia sendiri, ada empat merek vaksin booster yang telah disetujui, yakni Astra Zeneca, Moderna, Pfizer dan Sinovac.

Kemenkes RI mencatat bahwa per Minggu (13/2/2022), dari total sasaran vaksinasi ketiga atau dosis lanjutan, baru 3,39 persen yang menerima vaksin booster atau sekitar 7 juta orang.(*)

Baca Juga: Sering Garuk Bokong Tanda Infeksi Cacing Kremi, Cegah dengan 6 Hal Ini