Dengan bahasalain minyak kelapa lebih stabil saat berada di suhu tinggi, dan tidak mudah teroksidasi dibanding minyak kelapa sawit.
Sebagai hasilnya, minyak kelapa tidak mudah rusak dan menghitam ketika dipakai menggoreng.
Tapi ingat, tingginya kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa ini jugalah yang menyebabkan resiko penumpukan lemak dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan.
Karin Michels, seorang professor di Harvard T.H. Chan School of Public Health menyatakan sesuatu yang menarik di videonya yang viral beberapa waktu lalu.
Minyak kelapa yang selama 3 dekade ini diklaim sebagai minyak yang baik dikonsumsi ternyata merupakan “pure poison” atau racun murni.
Hal itu dikarenakan kandungan lemak jenuh dalam satu sendok makan minyak kelapa sangat tinggi.
Baca Juga: 6 Hal Ini Sebabkan Wanita Memiliki Payudara Kendur, Jangan Kaget
Walhasil, sangat berisiko meningkatkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) atau lebih dikenal sebagai kolesterol jahat dalam tubuh.
Kolesterol jahat ini lama kelamaan dapat mengendap dalam pembuluh darah dan berakibat terkena penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
Adapun pada minyak kelapa sawit, yang banyak diklaim berbahaya bagi kesehatan, fakta gizinya minyak ini memiliki banyak manfaat yang belum diketahui sebagian besar orang.
* Minyak kelapa sawit ini tidak mengandung asam lemak trans (trans fat-free).
Ini adalah jenis lemak jahat yang memiliki dampak buruk bagi tubuh.