6. Cacar air
Cacar pada awalnya muncul seperti ruam yang lama-kelamaan berubah menjadi lepuh. Saat sudah kering, bintik-bintik tersebut akan meninggalkan bekas luka di kulit, dilansir dari healthhub.sg, Minggu (27/02/2022).
Ini merupakan penyakit infeksi yang menular dan dapat dengan mudah menyebar melalui kontak langsung atau tetesan di udara dari orang yang terinfeksi.
7. Gastroenteritis
Penyakit infeksi ini juga dikenal sebagai flu perut, yang disebabkan oleh virus. Gejala yang biasanya muncul yaitu mual dan muntah, yang diikuti oleh diare.
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi penyakit ini, orangtua hanya perlu memberikan waktu untuk anak beristirahat. Jangan lupa untuk memberikannya minum yang banyak, untuk menghindari dehidrasi.
Baca Juga: Jangan Takut Alergi Telur, Ada Kiat Mengatasinya untuk Anak dan Dewasa
8. Sinusitis
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh tumpukan cairan di sinus. Rata-rata sinusitis disebabkan oleh virus, tapi juga bisa akibat bakteri.
Gejalanya antara lain pilek, hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri di bagian wajah, sakit tenggorokan, batuk, dan bau mulut.
9. Radang tenggorokan
Baca Juga: 5 Kanker Tulang Perlu Diwaspadai Berdasarkan Jenis dan Lokasinya, Berbahaya
Radang tenggorokan terjadi akibat bakteri Streptococcus pyogenes yang masuk ke hidung dan tenggorokan. Anak-anak yang mengalaminya akan merasakan tenggorokannya perih, demam, amandel bengkak, dan sakit perut.
Jika anak-anak mengalami gejala radang tenggorokan, maka segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
10. Respiratory syncytial virus (RSV)
Penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan anak, serta menyebabkan gejala seperti pilek ringan termasuk demam, batuk, pilek, dan bersin. Jika tidak diobati, RSV dapat menyebabkan peradangan di saluran napas dan menyebabkan pneumonia.
Baca Juga: Sarapan Berisi Nutrisi Seimbang Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak