Find Us On Social Media :

3 Persen dari 1.090 Pasien Covid19 Meninggal di Indonesia Adalah Anak dan Balita, Ini 11 Gejala yang Paling Sering Dialami

Gejala Covid-19 pada anak penting diketahui orangtua untuk menghindari kematian.

GridHEALTH.id - Kasus Covid-19 di Indonesia ternyata cukup banyak merenggut nyawa anak dan balita.

Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansirdari tribunnews.com (21/2/2022).

Menurut Nadia, setidaknya ada 3 % dari total 1.090 pasien Covid-19 anak usia di bawah 5 tahun (balita) yang meninggal di Indonesia.

Itu artinya, ada sekitar 37 balita meninggal karena terpapar Covid-19.

"Kematian Covid pada anak balita kira-kira 3 % dari total kematian (1.090)" ujarnya.

Nadia menjelaskan, data tersebut dihimpun dari rekapitulasi kasus Covid-19 dimasa Omicron oleh Kemenkes RI hingga Minggu (13/2/2022).

Ia berpesan agar, keluarga dan orang sekitar balita dapat segera melakukan vaksinasi serta menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang ketat untuk melindungi para balita.

"Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi," tegas Nadia.

Sebab hingga kini belum ada vaksin Covid-19 yang direkomendasikan pakar untuk menyasar kelompok balita ini.

Baca Juga: 3 Tanda Awal Infeksi Covid-19 yang Sering Kali Terbaikan, Sebelum Gejala Spesifik Muncul

Berbicara mengenai vaksin Covid-19, diketahui selain mencegah penularan wabah semakin luas, ini juga bermanfaat untuk meminimalisir keparahan yang mungkin terjadi akibat infeksi Covid-19.

Dijelaskan pada laman nhs.uk (30/3/2021), bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.

Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merangkum gejala yang paling sering dialami anak jika terpapar Covid-19.

Setidaknya ada 11 gejala Covid-19 yang sering dialami anak dan balita.

Untuk itu orangtua harus segera melakukan tes atau pemeriksaan Covid-19 bila anak mengalami gejala sebagai berikut:

1. Demam atau meriang

2. Batuk

3. Hidung tersumbat atau pilek

Baca Juga: Inilah Tindakan dan Obat yang Diberikan Pada Pasien Covid-19 di ICU

4. Hilang penciuman atau perasa

5. Mual, muntah, diare

6. Sesak napas

7. Nyeri-nyeri badan atau mialgia

8. Sakit kepala atau kelelahan

9. Sakit tenggorokan

10. Ruam-ruam seperti spektrum dari jari Covid urticaria

11. Ada riwayat kontak erat dengan terkonfirmasi Covid-19 baik anak yang sudah divaksin atau tidak.

Terkait varian Omicron Ketua IDAI Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan,sebagian besar gejala dirasakan dari saluran pernapasan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengalami Lonjakan, Kemenkes Pastikan Ketersediaan ICU Aman

Seperti batuk, pilek, nyeri tenggorokan. "Sama kayak flu biasa. Kalau ketemu anak batuk, pilek, badan hangat, waspada tertular varian ini," ungkap Piprim.

Ia pun mengimbau, orangtua tidak memberikan obat sembarangan pada anak yang positif Covid-19.

Obat-obatan Covid-19 diberikan berdasarkan anjuran dokter dan hanya diberikan pada pasien kategori sedang hingga berat.

"Jangan memberikan obat sembarangan karena obat-obat seperti antivirus diberikan oleh dokter dan hanya diberikan pada gejala sedangkan berat disertai orang dengan komorbid," ujarnya dalam konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.

Orangtua juga diminta tidak panik sangat mengetahui anak terkonfirmasi positif Covid-19.

Orangtua bisa melakukan layanan konsultasi atau telemidisin, sambil mengamati tanda-tanda kegawatan atau tanda bahaya yang bisa dialami oleh anak.

"Kami dari IDAI juga dari Kemenkes ada panduan isolasi mandiri terpantau bagi anak–anak," kata dia.(*)

Baca Juga: 3 Tanda Awal Infeksi Covid-19 yang Sering Kali Terbaikan, Sebelum Gejala Spesifik Muncul