GridHEALTH.id - Pradiabetes berarti kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Tetapi jika dibiarkan, dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
CDC, American Medical Association (AMA), dan Dewan Iklan telah meluncurkan kampanye baru yang disebut "Ubah Hasil" untuk menyadarkan orang-orang bahwa pradiabetes tidak boleh dianggap enteng dan dapat dicegah.
Sekarang lebih penting untuk mengetahui apakah kita memiliki pradiabetes atau berisiko karena infeksi Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi serius bagi orang dengan kondisi kesehatan kronis.
Diabetes tipe 2 dianggap sebagai salah satu komorbiditas teratas yang terkait dengan tingkat keparahan dan kematian Covid-19.
Oleh karena itu perlu untuk melihat secara serius pradiabetes yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2, CDC mencatat dalam rilisnya.
"Hidup terkadang memberi kita kesempatan untuk membuat perubahan kecil yang dapat memiliki efek mendalam pada lintasan kesehatan dan kehidupan kita," kata Christopher Holliday, direktur Divisi Terjemahan Diabetes di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
"Diabetes memengaruhi setiap bagian tubuh dan dapat menyebabkan serangkaian hasil kesehatan yang negatif, yang secara signifikan memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Diagnosis pradiabetes membunyikan alarm, memberi tahu orang-orang bahwa mereka perlu mengubah arah dan mengambil kesempatan untuk mencegahnya. penyakit yang menghancurkan sebelum terlambat," tambahnya.
Baca Juga: Usia Dewasa Muda Banyak yang Menunjukkan Gejala Pradiabetes, Selangkah Lagi Menuju Diabetes
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat Dimulai Sejak Rutin Sarapan, Ini Manfaatnya
Presiden AMA Gerald E. Harmon menambahkan, "Meningkatkan kesadaran akan pradiabetes dan menekankan pentingnya orang-orang mengetahui risiko mereka sangat penting, terutama sekarang karena pandemi Covid-19 memperkuat risiko kesehatan negatif yang terkait dengan kondisi kesehatan kronis."