Selain pengaruh makanan, kondisi rumah ternyata juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak.
Anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, seringkali menyebabkan mereka kurang nafsu makan dan timbul penyakit seperti diare yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan.
3. Malnutrisi
Malnutrisi dianggap menjadi salah satu penyebab utama terjadinya stunting pada anak-anak.
Ini karena, anak-anak perlu mendapatkan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhannya. Jika kekurangan, maka proses tumbuh kembangnya akan terganggu.
Sehingga tidak heran, rata-rata anak yang mengalami stunting berasal dari keluarga dengan ekonomi yang rendah.
4. Keturunan
Baca Juga: 10 Penyakit Infeksi Sering Terjadi Pada Anak-anak, Orangtua Harus Tahu
Selain malnutirisi, penyebab terbesar seorang anak stunting adalah garis keturunan dalam keluarga.
Sebuah keluarga dengan riwayat pertumbuhan yang terhambat, sering melahirkan anak-anak dengan kondisi yang hampir sama.
5. Makanan yang kurang baik
Seorang anak berisiko stunting jika makanan yang dikonsumsi kurang bernutrisi. Contohnya tidak ada asupan kalori yang cukup, sehingga pertumbuhannya terhambat sejak bayi.
6. Penyakit infeksi berulang
Kondisi ini masih memiliki kaitan erat dengan sanitasi di lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
Anak-anak yang mengalami penyakit infeksi, butuh lebih banyak energi untuk mempercepat pemulihannya.
Jika tidak didukung oleh asupan nutrisi yang cukup, maka anak akan mengalami kekurangan gizi yang berimbas pada stunting.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tidak Meningkatkan Risiko Peradangan Pada Anak, Studi Lancet