Tubuh pendek menjadi salah satu ciri stunting yang paling umum terjadi dan mudah untuk disadari oleh orang-orang sekitar.
Anak-anak yang mengalami stunting, biasanya mempunyai postur tubuh yang lebih pendek dibandingakn dengan teman-teman seusianya.
Salah satu faktor dari kondisi ini adalah asupan nutrisi harian yang didapatkannya kurang. Sehingga pertumbuhannya terganggu.
2. Wajah terlihat lebih muda
Selain dari tinggi badan, stunting juga bisa dicurigai jika raut wajah anak terlihat lebih muda dibandingkan dengan teman seumuran.
Kondisi seperti ini terjadi akibat pertumbuhan anak stunting lebih lambat, apabila dibandingkan dengan teman-temannya.
3. Berat badan anak rendah
Dibandingkan dengan anak-anak seusianya, balita yang terkena stunting tidak mengalami kenaikan berat badan.
Baca Juga: 5 Penyakit Infeksi yang Berbahaya Bagi Anak, Orangtua Perlu Waspada
Bahkan, berat badannya dapat turun secara drastis akibat malnutrisi atau penyakit infeksi berulang yang dialami olehnya.
4. Pertumbuhan tulangnya tertunda
Tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi harian anak, dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang-tulang yang ada dalam tubuh.
Seperti yang diketahui, tulang membutuhkan kalsium agar selalu dalam keadaan sehat. Jika tubuh tidak mendapatkannya, maka pertumbuhan akan tulang terhambat.
5. Telat menstruasi
Pada anak remaja putri, stunting mungkin akan memengaruhi menstruasi pertama atau menarche dirinya.
Normalnya, remaja perempuan akan mendapatkan menstruasi pertamanya pada usia 12 tahun. Namun, karena tumbuh kembangnya melambat, maka waktu pubertasnya pun terjadi lebih lambat. (*)
Baca Juga: Sarapan Berisi Nutrisi Seimbang Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak