Find Us On Social Media :

Pakar WHO Sebut Kemunculan Varian Ketiga Omicron BA.3 dan Tingkat Keparahannya, Inilah Gejalanya

WHO telah menunjukkan bahwa mungkin ada sublineage Omicron BA.3

Kehadiran sublineage BA.3 juga dikonfirmasi dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology pada 18 Januari 2022.

Sublineage BA.3 awalnya ditemukan di barat laut Afrika Selatan. Menurut penelitian, hanya 0,013 persen dari total sekuens genom yang diunggah ke database GISAID pada 11 Januari 2022, adalah subvarian BA.3 Omikron, dengan BA.1 menjadi yang paling umum.

Studi ini juga menemukan bahwa BA.3 memiliki mutasi yang lebih sedikit daripada BA.1 dan berteori bahwa hilangnya mutasi dapat menjadi salah satu alasan tingkat infeksi BA.3 yang lebih rendah.

Apakah varian Omicron BA.3 parah? Studi telah melabeli BA.3 sebagai garis keturunan Omicron dengan jumlah anggota paling sedikit.

Dampak suatu varian virus terhadap tubuh manusia ditentukan oleh bagaimana tubuh inang bereaksi terhadap virus tersebut.

Di antara semua variasi virus corona yang ditemukan sejauh ini, Omicron dianggap yang paling ringan.

Ada lebih sedikit rawat inap selama gelombang ketiga, yang sebagian besar didorong oleh subvarian BA.1-nya. Varietas ini, di sisi lain, menyebar dengan cepat.

Mengacu pada sebuah penelitian di Jepang, Maria Van Kerkhove berkata, "Dan ini adalah penelitian eksperimental, yang mengamati hamster secara khusus.

Baca Juga: Duduk Lama Dapat Memperlambat Sirkulasi Darah di Kaki, Healthy Move dengan 5 Latihan Sederhana Ini

Baca Juga: Obesitas Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara Hampir 40%, Studi

Dan apa yang mereka lihat adalah apakah, secara eksperimental di dalam hamster, ada sinyal yang menyebabkan penyakit yang lebih parah di bawah kondisi eksperimental ini. Kami juga melihat keparahan dalam apa yang kami sebut dunia nyata."

Sementara sedikit yang diketahui tentang tingkat keparahan efek tiga sub variasi, jelas bahwa mereka memiliki efek yang sama karena mereka memiliki varian induk yang sama, sesuai laporan WHO.

Sesuai gejala varian Omicron BA.3, gejala umum Omicron termasuk sakit tenggorokan, pilek, bersin, sakit kepala, nyeri tubuh dan demam ringan.  (*)

Baca Juga: Konsumsi Tinggi Lemak di Usia Tua Dapat Menyebabkan Diabetes Lansia

Baca Juga: 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung, Menurut Studi