GridHEALTH.id - Penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya otot bagian bawah kerongkongan atau lower esophageal sphincter (LES).
Otot ini berbentuk seperti cincin yang dapat membuka dan menutup saluran kerongkongan. Pada saat makan, otot LES akan mengendur sehingga makanan dapat masuk dari kerongkongan ke dalam lambung.
Asam lambung menyebabkan iritasi pada lapisan jaringan, yang menyebabkan mulas – sensasi terbakar di dada.
American College of Gastroenterology memperkirakan bahwa lebih dari 60 juta orang dewasa mengalami sakit maag minimal sebulan sekali. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 15 juta orang mungkin mengalami mulas setiap hari.Mulas yang terjadi lebih dari dua kali seminggu dapat menyebabkan diagnosis penyakit refluks gastroesofageal (GERD/gastro-esophagael reflux disease) yang dapat menyebabkan bisul dan kerusakan permanen jika tidak ditangani. GERD juga meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Ada banyak perawatan berbeda untukasam lambung termasuk perubahan gaya hidup, resep dan obat bebas, dan intervensi bedah.
Tetapi orang dapat mengurangi mulas dan asam lambung secara alami dengan menerapkan perubahan gaya hidup berikut:
1. Mempertahankan berat badan yang ideal. Tetap dalam kisaran berat badan yang sehat dalam kaitannya dengan tinggi badan dapat mengurangi beberapa tekanan pada perut. Ini mencegah asam lambung dipaksa naik ke pipa makanan.2. Mengetahui dan menghindari pemicu makanan: Makanan dan minuman tertentu memicu refluks asam.
Baca Juga: Asam Lambung Bikin Perut Mulas? Ini Trik Alami Untuk Mengatasinya
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Tentang Penyebab Demam Pada Lansia, Bukan Sekadar Infeksi
Pemicu bervariasi antara individu, tetapi yang paling umum termasuk alkohol, cokelat, bawang putih, bawang merah, kafein, makanan yang digoreng, dan makanan berlemak tinggi termasuk santan. Menghindari pemicu adalah cara sederhana untuk mengurangi mulas.3. Menghindari makan berlebihan atau makan terlalu cepat: Makan dalam jumlah besar membuat sfingter esofagus bagian bawah (LES/) sulit untuk menutup dengan benar.
LES bertindak sebagai katup yang memisahkan pipa makanan dari lambung dan menghentikan asam agar tidak naik. Makan terlalu cepat juga dapat menyebabkan mulas.4. Duduk tegak: Kebiasaan makan lain yang dapat mengurangi risiko sakit maag termasuk duduk tegak untuk makan dan menunggu setidaknya 2 hingga 3 jam setelah makan sebelum berbaring.5. Mengenakan pakaian longgar: Karena mengenakan pakaian ketat dapat memberi tekanan pada perut.6. Berhenti merokok: Mengutip Everyday Health, rokok dan asam lambung sangat berkaitan.
Rokok mengandung nikotin yang dapat mengendurkan otot polos di dalam tubuh. Sfingter esofagus bawah merupakan otot bagian bawah kerongkongan yang memisahkan kerongkongan dengan lambung yang termasuk ke dalam otot polos. Sfingter bertugas untuk mengatur jalannya makanan ke lambung dan mencegah asam masuk ke esofagus.
Sayangnya, nikotin menyebabkan sfingter jadi rileks sehingga asam lambung berisiko naik ke kerongkongan hingga memicu GERD.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, Perlukah Penyandang Diabetes Khawatir Setiap Terjadi Luka?
Baca Juga: Sibuk Googling Penyakit di Internet Bisa Munculkan Hipokondria
Baca Juga: Studi: Perubahan Iklim Menurunkan Berat Badan Bayi Baru Lahir
7. Atur posisi kepala lebih tinggi saat tidur: Orang yang mengalami refluks asam di malam hari dapat mengambil manfaat dengan menaruh posisi kepala lebih tinggi. Misalnya dengan menggunakan dua bantal yang ditumpuk.
Perubahan gaya hidup di atas bisa dicoba untuk mengatasi asam lambung. Namun sebaiknya temui dokter untuk refluks asam yang berlangsung lebih dari 2 minggu. (*)