GridHEALTH.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berhasil mengungkap peredaran kopi sachet yang mengandung paracetamol dan sildenafil.
Kopi sachet yang mengandung obat kimia tersebut dilaporkan banyak beredr di wilayah Jawa Barat seperti Bandung dan Bogor.
Hal itu dungkapkan langsung oleh Kepala BPOM Penny K Lukito, seperti dilansir dari Kompas.com (7/3/2022).
Menurut Penny, pihaknya telah melakukan operasi penindakan obat tradisional dan bahan pangan ilegal dengan Balai Besar POM di Bandung dan Loka POM di Kabupaten Bogor pada Februari lalu.
Dalam operasi penindakan tersebut, BPOM menemukan barang bukti berupa 15 kilogram jenis pangan olahan yang mengandung bahan kimia obat (BKO) dan 36 jenis obat tradisional mengandung bahan kimia obat.
Selain itu, sebanyak 32 kilogram bahan baku obat ilegal berupa paracetamol dan sildenafil juga ditemukan bersamaan dengan 5 kilogram bahan campuran setengah jadi.
Penny menegaskan, bahan kimia yang dicampurkan ke dalam pangan seperti kopi atau obat tradisional, merupakan hal yang dilarang.
“Bahan kimia obat seperti Paracetamol dan Sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat. Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan,” jelasnya.
Lantas, apa saja merek kopi sachet yang mengandung paracetamol dan sildenafil temuan BPOM?
Baca Juga: Setelah Minum Kopi Saset Merasakan Hal Ini, Bisa Jadi Ada Campuran Obat Impotensi
Berikut 6 merek kopi saset yang mengandung paracetamol dan sildenafil berdasarkan temuan BPOM:
1. Kopi Bapak
2. Kopi Cleng
3. Kopi Jantang
4. Spider
5. Urat Madu
6. Jakarta Bandung
Tak hanya mengandung paracetamol dan sildenafil, keenam merek kopi saset tersebut juga mengantongi izin BPOM palsu di kemasannya.
Kendati telah menyita keenam merek kopi saset tersebut, BPOM mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap produk berizin BPOM dikemasannya.
Baca Juga: Jika Banyak yang Minum Kopi di Mix Parasetamol dan Obat Impotensi, Tak Terbayangkan Ini Jadinya
Pasalnya, izin BPOM yang tertera pada kemasan bisa saja dipalsukan oleh produsen.
Oleh karena itu, Penny mengimbau agar masyarakat melakukan pengecekan izin BPOM melalui BPOM mobil.
“Itulah kenapa kita perlu mengecek BPOM mobile, kalaupun kita sudah melakukan check kemasan, label, kedaluwarsa, tapi tetap harus cek kembali apa betul izin edarnya itu adalah betul-betul tidak palsu," imbau Penny.
Sementara itu terkait dampak buruk yang bisa didapatkan akibat konsumsi kopi sachet mengandung paracetamol dan sildenafil ememang tidak bisa disepelekan.
Diterangkan dalam artikel GridHEALTH.id (7/3/2022) sebelumnya, konsumsi paracetamol tanpa takaran yang jelas bahkan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Sedangkan penggunaan sildenafil dapat menimbulkan efek samping yang umum, seperti nyeri otot, mimisan, diare, sulit bernapas, sakit kepala, sulit untuk tidur, sakit perut, sakit saat buang air kecil, dan gangguan pencernaan.
Efek samping yang jarang terjadi, yakni diare, sakit telinga, pandangan mata kabur, hingga kehilangan kesadaran.
Untuk lebih jelas, bisa baca artikel GridHEALTH.id selengkapnya mengenai risiko minum kopi sachet mengandung paracetamol dan sildenafil dengan KLIK DISINI. (*)
Baca Juga: Ini Risikonya Jika Minum Kopi Campuran Paracetamol dan Sildenafil, Hati-hati