Para pasien mewakili setiap kasus demam berdarah yang didiagnosis di klinik dalam periode enam minggu selama musim hujan .Kasus melonjak saat itu seiring dengan populasi nyamuk penyebar demam berdarah.
Di seluruh dunia, penyakit ini menyerang 100 juta orang setiap tahun. Dr. Hotchandani pertama kali merawat pasien dengan minuman energi ketika ibunya didiagnosis menderita demam berdarah dan berhenti makan dengan baik.
"Itu memberinya dorongan energi yang cukup untuk makan dengan benar, menyelesaikan aktivitas hariannya dan secara keseluruhan, meningkatkan pandangan psikologisnya tentang kondisinya," kata Dr. Hotchandani. (*)
Baca Juga: Wanita Miliki Risiko 4 Kali Lebih Besar Terkena Varises, Ketahui Tanda dan Penyebabnya