GridHEALTH.id - Nampaknya sudah menjadi rahasia umum jika komorbid (penyakit penyerta) dapat memperparah kondisi pasien Covid-19.
Bahkan kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia dilaporkan ternyata memiliki komorbid.
Diketahui komorbid itu sendiri singkatnya adalah penyakit riwayat yang dialami oleh pasien.
Bahaya penyakit penyerta untuk pasien Covid-19 ini pun diakui Dekan Fakultas Kedokteran UNS Prof Reviono, seperti dilansir dari Kompas.com (17/2/2022).
Menurutnya komorbid itu berbahaya apalagi yang menyebabkan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
"Pada dasarnya komorbid yang menurunkan kekebalan tubuh itu berbahaya," ujar Reviono.
Adapun beberapa penyakit penyerta yang diketahui menyerang sistem kekebalan tubuh diantaranya seperti penyakit jantung koroner, hipertensi gagal ginjal, asma, bronkitis kronik, kanker, diabetes, dan masih banyak lagi.
Lantas bagaimana cara komorbid memperparah kondisi pasien Covid-19?
Berikut penjelasan Reviono selengkapnya.
Baca Juga: Maksa Pulang ke Rumah Saat Dirawat, Pasien Covid-19 di Solo Meninggal, 1-16 Februari ada 9 Kasus
- Penyakit Jantung
Pada penyakit jantung, selain menyerang kekebalan, penyakit ini juga dapat membuat komplikasi.
Pada pasien Covid-19 yang memiliki komorbid penyakit jantung biasa akan terjadi hiper koagulopati atau yang disebut gangguan penggumpalan darah.
Kejadian tersebut telah membuat banyak kematian.
"Jadi darahnya menjendal. Itu yang banyak menyebabkan kematian," ujar Reviono.
- Penyakit paru-paru
Penyakit paru dapat memperberat gejala Covid-19, karena paru-parunya sudah sakit ditambah dengan virus Corona yang menyerang bagian pernapasan.
Reviono memberi contoh penyakit paru yang dapat memperberat fusngi paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan bronkritis kronik.
"Itu tentunya semakin berat gangguan fungsi parunya," kata dia.
Baca Juga: 6 Komorbid yang Bisa Memperparah Infeksi Covid-19, Obesitas Termasuk Butuh Perawatan Intensif
- Diabetes melitus
Diabetes meritus merupakan salah satu penyakit yang paling besar menurunkan kekebalan tubuh.
Karena sel-sel kekebalan tertekan jumlah dan fungsinya.
"Fungsi sel-sel kekebalan ini menurun pada penyakit diabetes melitus," ungkap Reviono.
Walaupun diabetes merupakan satalah satu yang paling besar menurunkan imunitas, namun sebenarnya semua penyakit yang disebutkan juga memiliki tingkat bahaya yang relatif sama, seperti halnya dengan penyakit kanker.
Diabetes dan hipertensi merupakan dua komorbid yang sering menyebabkan kematian, karena jumlah penyandangnya banyak di Indonesia dari penyakit kronis lain.
Untuk penyakit kanker juga memiliki tingkat bahaya yang sama, namun karena pengidap penyakit kanker tidak sebanyak diabetes dan hipertensi maka untuk kasus kematiannya tidak begitu banyak.
Reviono menyarankan untuk orang yang memiliki komorbid agar tidak keluar rumah kecuali terpaksa, dan jika keluar rumah harus dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Dan juga pengidap komorbid diharapkan untuk mengobati penyakitnya dengan melakukan kontrol rutin dengan dokter agar penyakitnya terkontrol.
Baca Juga: Percepat Pemulihan Pasien Covid-19 Dengan Makan 6 Buah Berikut Ini
Terkait prokes, ini penting untuk mencegah penularan Covid-19 yang sulit diprediksi,
Diketahui semua orang kini bisa terkena Covid-19 kapan dan dimana saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Terlebih saat ini muncul mutasi terbaru Covid-19 yang sangat menular yakni varian Omicron.
Menurut laman who.int (9/7/2020), Covid-19 dapat menular lewat beberapa cara.
Misalnya melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Kemudian seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya untuk mencegah penularan Covid-19, penting bagi kita mendapatkan vaksin Covid-19 dan disiplin menjalankan prokes.
Prokes disini seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi).(*)
Baca Juga: 4 Manfaat Puasa Bagi Komorbid Hipertensi. Bisa Turunkan Tekanan Darah