Find Us On Social Media :

Dokter Sarankan Makan Makanan Ini Agar Asam Urat Tinggi Tidak Kambuh

Makanan kaya magnesium baik dikonsumsi untuk menghindari kadar asam urat tinggi.

GridHEALTH.id - Asam urat adalah produk limbah metabolisme umum yang terbentuk selama pemecahan senyawa kimia tertentu yang disebut purin, biasanya ditemukan dalam makanan.

Dalam tubuh yang sehat, asam urat disaring dari darah oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Namun, jika ada kelebihan zat ini dalam darah karena diet tinggi purin atau disfungsi ginjal, asam akan mengeras membentuk kristal urat, yang disimpan di persendian.

Ini adalah awal dari asam urat, bentuk arthritis yang melemahkan yang dapat memicu rasa sakit yang menyiksa dan pembengkakan pada persendian yang terkena.

Kondisi ini semakin memburuk jika tidak ditangani dengan benar dan dapat membuat gerakan sekecil apa pun menjadi sangat sulit.

Christopher Benhard MD dari Mount Cedar Hospital di New York, AS merekomendasikan beberapa makanan berikut untuk meringankan gejala asam urat.

- Makanan anti-inflamasi: Makanan anti-inflamasi seperti jahe dan kunyit dapat membantu mengurangi intensitas gejala asam urat.

Tingkatkan asupan makanan tersebut, yang dapat membantu tubuh melawan peradangan akibat asam urat.

- Makanan kaya magnesium: Magnesium telah ditemukan berguna dalam menurunkan kadar asam urat yang meningkat dalam tubuh.

Efek menguntungkan ini disorot oleh sebuah penelitian yang menemukan hubungan antara peningkatan asupan magnesium dan pengurangan hiperurisemia.

Baca Juga: 6 Hal Harus Dilakukan Untuk Mengontrol Kadar Asam Urat dalam Darah

Baca Juga: Mengenal Aneka Faktor Munculnya Diabetes Tipe 2, Paling Sering Karena Kegemukan

Makanan kaya magnesium di antaranya cokelat hitam (dark chocolate), pisang, tahu-tempe, kacang-kacangan, gandum, ikan, alpukat dan sayuran hijau.

Sebaliknya, untuk menjaga kadar asam urat terkendali, meminimalkan asupan berikut ini:

- Daging organ, yang meliputi hati, ginjal, dan roti manis

- Daging merah, terutama domba dan sapi

- Sayuran tertentu, termasuk jamur, asparagus, dan kembang kol

- Makanan laut dan kerang, seperti kepiting, lobster, dan sarden

- Makanan dengan kandungan natrium tinggi, khususnya saus, dan gravies Asam urat mempengaruhi orang-orang dari semua ukuran tetapi lebih umum di antara mereka yang memiliki berat badan lebih. Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menempatkan kita pada peningkatan risiko mengembangkan masalah kesehatan terkait berat badan lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan peningkatan kadar kolesterol.

Baca Juga: Lansia dengan Komorbid Terinfeksi Covid-19 Punya Gejala Khas, Studi

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Diare Selama Kehamilan Agar Tidak Berdampak Pada Janin

Untuk diketahui, asam urat tidak hanya menyerang jempol kaki, meskipun bagian ini adalah yang paling sering terkena asam urat. Serangan asam urat dapat melibatkan hampir semua sendi tubuh, baik besar atau kecil.

Kita mengurangi intensitas dan frekuensi serangan ini dengan mengikuti gaya hidup sehat, yang meliputi pilihan makanan, rutinitas olahraga, dan pengelolaan berat badan. Bekerjalah dengan dokter untuk membuat rencana diet yang tepat yang mengurangi asupan purin sambil mengonsumsi nutrisi penting lainnya.

Demikian pula, mintalah dokter  untuk merekomendasikan latihan yang sesuai yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas sendi tanpa memperparah nyeri asam urat.

Hidup sehat dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada obat-obatan dan mencegah kekambuhan asam urat yang sering atau parah. (*)

Baca Juga: Selalu Ingin Marah Sepanjang Waktu? Kenali 5 Faktor Pemicunya

Baca Juga: Hindarkan Anak-anak dari Aneka Penyakit Infeksi, Begini Caranya