Virus Covid-19 juga mempengaruhi sel paru-paru. Bayangkan situasi di mana kedua infeksi mengalahkan respons imun alami dan menyebabkan komplikasi.
"Kepatuhan paru-paru akan terganggu dan kapasitas individu untuk bernapas secara normal juga akan berkurang," kata Dr Mahajan.
Sistem kekebalan tubuh kita secara alami mampu melawan infeksi. Namun, ketika beban penyakit menjadi tinggi (karena sifat patogen yang sangat infektif, seperti yang terlihat dalam pandemi ini), tubuh memerlukan dukungan untuk mengatasi agen penyebab.
Perlindungan tambahan yang sangat dibutuhkan ditawarkan oleh vaksin, yang hanya dirancang untuk merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan jumlah antibodi yang lebih tinggi (molekul yang melawan infeksi), daripada yang dihasilkan oleh respons kekebalan alami.
Ketika dua atau lebih dosis vaksinasi disarankan, itu untuk memastikan respons kekebalan jangka panjang dan meminimalkan keparahan dan komplikasi yang timbul dari infeksi.
Tujuan dari vaksinasi Covid-19 adalah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kita untuk mengatasi infeksi virus corona berikutnya (jika didapat).
Tetapi ada ketakutan di benak sebagian orang mengenai efek samping dari vaksin, atau bahwa vaksinasi akan memperburuk kondisi kesehatan mereka yang sudah ada sebelumnya.
"Vaksin Covid-19 tidak mengandung virus aktif atau organisme lain yang akan menyebabkan penyakit atau memperburuk kondisi kesehatan. Apalagi vaksin tidak mengubah susunan genetik seseorang," tegas Dr Mahajan.
Baca Juga: Healthy Move, Jenis Tarian Apa Terbaik Untuk Menurunkan Berat Badan?
Baca Juga: Jerawat di Area Vagina Moluskum Kontagiosum Bisa Menular dengan Mudah
Tetapi informasi yang salah bisa berbahaya dan oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan klarifikasi dari keraguan.
Sambil menunggu giliran untuk divaksinasi, pasien TBC harus mengikuti semua tindakan pencegahan yang direkomendasikan untuk jarak sosial, isolasi (jika diperlukan), memakai masker, menjaga kebersihan, dan lainnya. (*)