GridHEALTH.id – Seorang anak membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Dilansir dari WebMD, Selasa (15/03/2022), setidaknya terdapat lima nutrisi penting yang sangat diperlukan oleh anak.
Nutrisi yang diperlukan oleh anak di antaranya protein, kalsium, serat, antioksidan, dan zat besi.
Kalsium merupakan mineral yang diperlukan anak untuk memaksimalkan pertumbuhan tulangnya dan memaksimalkan pertumbuhan.
Begitu juga dengan protein, serat dibutuhkan agar kesehatan anak terjaga, dan antioksidan yang dapat membantu melawan penyakit.
Sementara itu, zat besi sangat diperlukan dalam perkembangan otak anak dan fungsinya.
Jika kekurangan gizi, maka kesehatan anak dan tumbuh kembangnya akan terganggu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), inilah beberapa dampak yang terjadi jika anak kekurangan gizi.
1. Wasting (sangat kurus)
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Tubuh Kekurangan Gizi, Rambut Rontok Hingga Kulit Pucat
Wasting atau sangat kurus, merupakan dampak kurang gizi yang dapat dengan mudah terlihat secara langsung dan ditandai dengan berat badan yang rendah, tidak sesuai usianya.
Anak yang sangat kurus, biasanya membuat tubuh mereka lemah, mengalami keterlambatan dalam perkembangan, serta rentan terhadap penyakit dan kematian, dikutip dari UNICEF.
Anak-anak yang mengalami wasting juga terkadang menderita edema gizi, yang ditandai dengan wajah, kaki, dan anggota tubuh bengkak.
Wasting umumnya terjadi pada kehidupan awal si kecil dan mempengaruhi anak-anak di bawah usia 2 tahun.
2. Stunting
Kekurangan gizi pada anak juga dapat menyebabkan anak mengalami stunting. Ini adalah kondisi saat tinggi badan anak tidak sama dengan teman-temannya yang lain.
Selain karena asupan gizi yang kurang, stunting juga bisa terjadi akibat penyakit infeksi berulang dan sanitasi di lingkungan rumah yang buruk.
Salah satu efek stunting adalah menurunnya kemampuan kognitif anak, menyebabkannya sulit belajar di sekolah. Dampaknya juga akan dirasakan saat anak tumbuh dewasa.
3. Berat badan rendah (underweight)
Baca Juga: Pencegahan Penyakit Hipertensi Paru Pada Anak , Dimulai Sejak Kehamilan
Kurang gizi menyebabkan berat badan anak rendah atau underweight. Namun, ini perlu diingat kalau ini berbeda dengan wasting.
Mengutip Firstcry Parenting, Selasa (15/03/2022), anak yang underweight biasanya akan menunjukkan gejala seperti nyeri pada tulang atau sendi, berat badan turun, massa lemak dan otot yang rendah.
Anak underweight juga sering mengalami perubahan suasana hati dan memiliki struktur tulang yang halus.
Untuk memastikan anak underweight atau tidak, orangtua harus membawanya ke dokter gizi anak terlebih dulu.
Baca Juga: Cegah Stunting, Bahan Makanan ini Wajib dalam Menu MPASI Bayi
4. Kekurangan vitamin dan mineral
Kekurangan vitamin A dan zat besi adalah hal yang paling sering terjadi pada anak-anak di seluruh dunia.
Asupan vitamin A yang kurang dapat membuat anak tidak bisa melihat dengan jelas, mata dan kulit kering, serta imunitas yang turun sehingga sering sakit.
Sedangkan kekurangan zat besi menyebabkan anak kelelahan, malas makan, kulit pucat, tangan dan kaki dingin, hingga mengalami masalah pada perilakunya.(*)
Baca Juga: 7 Makanan Sehat ini Bisa Bikin Anak Hiperaktif, Gandum dan Susu Termasuk