GridHEALTH.id - Olahraga diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk meredakan nyeri.
Baik itu sakit punggung kronis atau sakit kepala, olahraga teratur terbukti bermanfaat bagi semua orang.
Namun, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The Journal of Headache and Pain telah memunculkan temuan yang menarik.
Dikatakan bahwa olahraga bisa menjadi faktor pemicu rasa sakit bagi orang yang menderita migrain. Namun, hasil ini terbatas pada beberapa penderita migrain saja.
Jadi, pertanyaannya adalah, apakah kita harus berolahraga atau tidak jika menderita migrain. Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita pahami apa itu migrain.
Bisa menyerang segala usia, migrain adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan sakit kepala parah.
Terkadang, gejalanya juga termasuk muntah, mual, mati rasa atau kesemutan, kesulitan berbicara, dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Para peneliti belum menemukan satu penyebab spesifik migrain. Hingga saat ini, faktor genetik dan lingkungan dianggap bertanggung jawab.
Juga, diyakini bahwa migrain mungkin disebabkan karena fungsi abnormal dari mekanisme penginderaan nyeri yang melibatkan saraf yang memasok wajah, kepala dan penutup otak.
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Bisa Disebabkan Karena Migrain? Cek Faktanya
Baca Juga: Susu, Dapat Menyembuhkan Tangan Pecah-pecah Dari Luar dan Dalam
Hal ini selanjutnya menyebabkan perubahan aktivitas listrik pada bagian otak tertentu yang diikuti dengan perubahan pada pembuluh darah.
Sementara olahraga teratur menyeimbangkan banyak bahan kimia dan fungsi dalam tubuh. Berolahraga setiap hari mengurangi stres dan membantu relaksasi.
Selain itu, menyebabkan otak melepaskan endorfin yang bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami tubuh.
Para ilmuwan menyarankan penderita migrain untuk melakukan 30 menit latihan aerobik setidaknya tiga hari seminggu untuk mengurangi intensitas dan frekuensi kondisinya.Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa memutar kepala secara tiba-tiba, memutar tubuh dengan cepat, atau membungkuk dapat memicu atau memperburuk gejala migrain.
Ini dengan jelas menunjukkan bahwa olahraga dan aktivitas yang berat dan berat termasuk lari, tenis, renang, angkat besi, sepak bola, dan dayung harus dihindari.
Ini karena aktivitas fisik ini melebarkan pembuluh darah di dalam tengkorak dan mengakibatkan sakit kepala.
Berikut beberap tips mencegah sakit kepala saat dan setelah berolahraga;
1. Jagalah agar diri tetap terhidrasi sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Kekurangan cairan yang cukup besar dalam tubuh dapat memicu serangan migrain.
Baca Juga: Healthy Move, 3 Latihan Mudah Untuk Melatih Keseimbangan Tubuh
Baca Juga: Meski Minuman Populer, Susu Dicampur dengan Teh Ternyata Ini Dampaknya
Oleh karena itu, selalu bawa botol air minum setiap kali merasa haus atau tidak berkeringat setelah berolahraga dalam waktu yang cukup lama, minumlah segelas air karena ini adalah tanda-tanda dehidrasi.
2. Makan dengan baik sebelum berolahraga. Karena olahraga menurunkan kadar gula darah, kita perlu membawa sumber energi.
Sebelum berolahraga, makanlah makanan yang mengandung protein. Selain itu, pertahankan keteraturan dalam durasi antara makan dan olahraga. Pastikan ada jeda 2 jam di antara keduanya.
3. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan. Langsung melakukan olahraga berat dapat menjadi faktor pemicu di balik serangan migrain.
Oleh karena itu, lakukan jalan santai atau angkat beban ringan sebelum mencoba melakukan latihan ketahanan yang intens.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Awam Terkait Kolesterol, Termasuk Kapan Perlu Tes
Baca Juga: Mengapa Pra-Remaja Penting Mendapatkan Vaksin HPV? Ini Alasannya
4. Fokus pada latihan ringan. Aktivitas termasuk yoga, taichi, pilates, berjalan, menari, berenang, dan bersepeda dianggap aman untuk orang yang menderita migrain.
Selain itu, sebuah studi Swedia tahun 2008 yang diterbitkan oleh SAGE online telah mengungkapkan bahwa bersepeda di dalam ruangan setidaknya tiga kali seminggu dapat menghasilkan peningkatan kapasitas tanpa penurunan status migrain. (*)