GridHEALTH.id - Urin yang dikeluarkan saat buang air kecil, dapat mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang.
Misalnya air seni berbusa yang sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan, karena hanya terjadi sesekali.
Urin berbusa sebenarnya hal yang wajar, terutama jika dikeluarkan terlalu kencang, dilansir dari Medical News Today.
Namun, urin berbusa juga perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama saat terjadi terlalu sering dan diikuti oleh gejala lain.
Penyebab urin berbusa pun cukup beragam, mulai dari kondisi yang ringan seperti dehidrasi hingga berat, ganggu ginjal.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa penyebab urin berbusa.
1. Dehidrasi
Kurang minum, menyebabkan urin lebih gelap dan pekat daripada biasanya. Karena, kurangnya cairan bening untuk mengencerkan zat, seperti protein dalam air seni.
Nah, sifat surfaktan dalam protein lah yang sering membuat urin jadi berbusa.
Baca Juga: 5 Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) Pada Pria dan Cara Mengatasinya
2. Penyakit ginjal
Salah satu fungsi penting ginjal adalah memfilter protein dalam darah. Protein ini berperan penting untuk fungsi tubuh, seperti mengelola keseimbangan cairan.
Kalau ginjal rusak, maka protein akan bocor dari ginjal dan masuk ke urin. Sehingga orang dengan penyakit ginjal akan melihat urinnya berbusa.
Selain urin berbusa, penyakit ginjal biasanya disertai dengan gejala lain termasuk:
* Kulit gatal
* Mual dan muntah
* Sulit bernapas
* Pembengkakan
* Merasa kelelahan tanpa alasan
* Sering buang air kecil
3. Diabetes
Diabetes ternyata juga dapat menyebabkan urin berbusa. Terutama pada penyandang diabetes dengan komplikasi neuropati diabetik.
Urin berbusa patut dicurigai jika merasakan gejala lain seperti pandangan kabur, mulut kering, sering merasa haus, dan mudah lelah tanpa alasan.
4. Infeksi kronis
Baca Juga: Ketahui Penyebab Sering Buang Air Kecil di Malam Hari, Salah Satunya Tanda Penyakit Diabetes
Melansir Women's Health Magazine, infeksi kronis seperti hepatitis ataupun HIV, juga bisa membuat urin berbusa.
Soalnya, beberapa penyakit infeksi bisa secara langsung menyerang filter ginjal, sedangkan yang lainnya sebabkan peradangan.
Jika mengalami penyakit kronis dan urin terlihat berbusa, segera periksa ke dokter.
Tes urin dapat mengetahui seberapa banyak protein dalam urin dan menentukan apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih Rentan Dialami Wanita, Lakukan Ini untuk Mencegahnya