Find Us On Social Media :

4 Penyebab Vagina Nyeri saat Hamil dan Cara Tepat Mengatasinya

Menghilangkan nyeri di organ intim dengan mengatur posisi duduk.

GridHEALTH.id – Ibu hamil kerap kali mengeluhkan ketidaknyamanan yang dialaminya, akibat perubahan fisik yang terjadi saat kehamilan

Kondisi ini, membuat ibu hamil sering merasakan nyeri di beberapa bagian tubuhnya, seperti pinggul bagian bawah, perut, dada, bahkan organ intim.

Dilansir dari FirstCry Parenting, nyeri vagina yang dialami oleh ibu hamil biasanya terjadi hanya pada awal trimester kedua. Namun, bisa bertahan sepanjang kehamilan.

Penyebab nyeri vagina saat hamil cukup beragam, mulai dari yang ringan hingga kondisi yang lebih serius. Tergantung pada waktu dan intensitasnya.

Berikut adalah beberapa penyebab timbulnya rasa nyeri di vagina saat hamil.

1. Rahim membesar: Ini merupakan penyebab utama ibu hamil merasakan nyeri di area organ intimnya.

Seiring bertambahnya usia kandungan, rahim ibu tentunya akan semakin melebar dan ini menciptakan tekanan di vagina dan otot-otot di sekitarnya.

2. Perubahan hormon: Saat hamil, kadar hormon dalam tubuh seseorang mengalami perubahan dan ini dapat menyebabkan vagina kering.

Sehingga, vagina terasa nyeri, terutama saat sedang berhubungan intim.

Baca Juga: Sering Kentut dari Vagina? Segera Periksa Jika Alami 6 Gejala Ini

3. Tumbuh kembang bayi: Pertumbuhan janin di dalam rahim, menyebabkan ligamen di pinggul juga meregang untuk mengakomodasi tumbuh kembang calon buah hati.

Hal ini, menyebabkan peregangan berlebihan pada ligamen dan otot di sekitar vagina, yang mengakibatkan sensasi nyeri yang tajam.

Begitu juga dengan berat badan bayi, yang bisa menekan dasar panggul, menyebabkan nyeri tumpul di vagina.

4. Infeksi: Jika rasa nyeri dirasakan di vagina, sekaligus area luar organ intim, ini bisa menjadi tanda terjadinya infeksi.

Infeksi yang paling sering terjadi disebut dengan candida, yang dapat dengan mudah dialami oleh ibu hamil, karena imunitasnya lemah.

Nyeri vagina saat hamil bisa terjadi pada setiap ibu hamil, sehingga penting untuk mengetahui bagaimana cara yang untuk meradakannya, seperti berikut ini.

- Tidur dengan posisi tubuh miring ke kiri, karena dapat melancarkan aliran darah dan mengurangi tekanan di vagina.

- Duduk dengan kaki yang diangkat, juga dapat membantu mengurangi tekanan di vagina selama kehamilan.

- Lakukan beberapa olahraga sederhana, seperti berenang dan yoga, yang bisa meningkatakn sirkulasi di tubuh dan memperkuat otot.

Baca Juga: Kenali Gejala Trikomoniasis, Berisiko Membuat Wanita Sulit Hamil

- Senam kegel yang dilakukan secara rutin, juga dapat mengurangi nyeri di vagina dan tekanan yang dirasakan ibu hamil.

Walaupun nyeri vagina saat hamil merupakan kondisi yang umum terjadi, karena hampir 80 persen ibu hamil merasakannya, tapi ini juga tidak boleh dianggap remeh.

Dilansir dari Medicine Net, jika ibu hamil merasakan nyeri vagina disertai dengan gejala berikut, maka sebaiknya segera dibawa ke dokter.

- Demam atau meriang

- Pendarahan di vagina

- Pingsan

- Nyeri yang sangat parah

- Kesulitan untuk bergerak

- Keluarnya cairan dari vagina

- Diare terus-menerus

Pasalnya, dalam beberapa kasus, nyeri vagina saat hamil merupakan tanda dari kondisi serius, seperti kehamilan ektopik, preeklamsia, persalinan prematur, hingga keguguran.

Baca Juga: Saat Melahirkan Normal Vagina Membesar, Setelahnya Menjadi Kendur dan Nyeri