GridHEALTH.id – Pikiran-pikiran negatif memang sering muncul secara tiba-tiba dan sulit untuk dicegah.
Bahkan terkadang pikiran negatif tersebut sampai menganggu produktifitas, menyebabkan kewajiban sehari-hari terbaikan.
Selain membuat seseorang tidak produktif, pikiran negatif ternyata juga dapat meningkatkan risiko demensia.
Dilansir dari laman University College London, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mental seseorang dapat menyebabkan demensia.
Padahal selama ini, demensia dikaitkan dengan kondisi genetik, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok.
Peneliti menunjukkan bahwa depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma terkait dengan risiko tinggi terkena demensia di usia muda.
Menurut para peneliti, masalah kesehatan mental sering terjadi dipengaruhi oleh gaya berpikir yang disebut “Berpikir Negatif Berulang”.
Dalam penelitian ini, para tim peneliti melibatkan 292 orang yang berusia di atas 55 tahun. Selama dua tahun penelitian, para partisipan diminta untuk menjawab bagaimana mereka biasanya bepikir tentang pengalaman negatif.
Studi ini berfokus pada pola RNT (berpikir negatif berulang). Kebiasaan berpikir ini melibatkan kecenderungan orang untuk memikirkan hal-hal negatif mengenai kehidupannya,
Baca Juga: Terlalu Banyak Minum Kopi Dapat Tingkatkan Risiko Demensia, Studi
Misalnya mengkhawatirkan masa depan atau menyesali perbuatan yang pernah dilakukannya. Ketika pikiran negatif muncul, sering terasa sulit untuk dikendalikan.
Untuk mempelajari dampaknya, para peneliti mengukur memori, perhatian, kognisi spasial, dan bahasa.