Sebenarnya diet nasi adalah melulu fokus pada nasi dan sumber karbohidrat lain yang dikonsumsi tanpa dilengkapi lauk-pauk.
Menurut laman WebMD (16/2/2021), diet nasi terdiri dari tiga fase.
Fase pertama, kita diminta mengonsumsi makanan 800 kalori per hari.
Artinya, kita disarankan untuk memulai dengan tingkat kalori yang lebih rendah dan kemudian menambah kalori secara bertahap.
Fase kedua, besar kalori yang dikonsumsi menjadi sekitar 1.200 per hari.
Fase ketiga, besar kalori yang dikonsumsi menjadi sekitar 1.500 kalori per hari jika kita tidak berolahraga.
Apa saja manfaat diet nasi?
Manfaat dari diet ini adalah bisa membantu kita mempelajari kontrol porsi dan membantu kita mulai makan lebih banyak buah dan sayuran segar.
Baca Juga: Punya Kolesterol Tinggi Lebih Baik Hindari Karbohidrat daripada Lemak, Menurut Studi Terbaru
Jenis diet ini mungkin juga sangat membantu bagi seseorang yang memiliki kondisi jantung yang mengharuskan makan makanan yang rendah sodium dan lemak.
Salah satu manfaat terbesar dari diet nasi adalah menantang gagasan bahwa karbohidrat adalah hal yang buruk.
Sebab, begitu banyak diet dan rencana kesehatan yang berfokus pada makan makanan dan makanan rendah karbohidrat.
Sebenarnya, tubuh membutuhkan karbohidrat untuk berfungsi secara efisien.
Otak membutuhkan glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Sementara diet nasi berfokus pada karbohidrat kompleks seperti nasi, ubi jalar, atau oatmeal, dibandingkan dengan karbohidrat sederhana seperti kukis dan keik.(*)
Baca Juga: Cara Alami Mengecilkan Perut Buncit dengan Mudah, Konsumsi Buah Pisang Bisa Jadi Pilihan Sehat