Find Us On Social Media :

Penyintas Diabetes Hindari Konsumsi Kurma Lembek dan Berair, Perhatikan juga Cara Mengonsumsinya

Kurma basah dan berair harus dihindari oleh penyitas diabetes.

GridHEALTH.id - Buah kurma di bulan puasa (Ramadan), salah buah yang paling favorit.

Selain diyakini sebagai sunnah yang dicontohkann oleh Rasulullah, kurma memiliki kandungan gizi yang cocok untuk memenuhi energi setelah seharian berpuasa.

Rasa kurma yang manis tentu nikmat bagi semua orang, namun bagaimanakah dengan penderita diabetes?

Makanan manis memang seakan menjadi momok untuk penderita diabetes, hal ini tentu wajar karena asupan gula dalam tubuh penderita diabetes haruslah terukur.

Kurma adalah makanan manis yang perlu mendapatkan perhatian khusus bagi penderita diabetes.

Nah, hal ini penting agar kandungan gula yang ada pada kurma tidak mengganggu kadar gula darah tubuh penderita diabetes.

Untuk diketahui, kandungan gula pada kurma memang tidak kecil.

Menurut US Departement of Agriculture satu butir kurma ukuran sedang setara dengan 7 gram memiliki kandungan gula sebanyak 4,5 gram gula.

Angka tersebut tentu sangat tinggi jika dibandingkan dengan buah lain, sehingga konsumsi kurma harus sangat dikontrol bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Pakai BPJS Untuk Pengobatan Kesehatan Mental Ternyata Mudah, Ini Caranya

Cara Mengonsumsi Kurma Bagi Penyintas Diabetes

Beberapa cara yang bisa kita lakukan agar konsumsi kurma tidak memengaruhi kondisi kesehatan penderita diabetes adalah, melansir rsudabdulaziz.com, dengan mengetahui kebutuhan gula penderita, mengatur jumlah konsumsi kurma dan memilih jenis kurma yang tepat.

1. Ketahui dengan tepat kebutuhan gula penderita diabetes

Seperti yang kita ketahui, penderita diabetes harus membatasi asupan gula dalam tubuhnya.

Hal ini sangat dipengaruhi oleh pada banyak kondisi mulai dari berat dan tinggi badan, aktivitas fisik hingga kondisi kesehatan umum tubuh dan riwayat penyakit diabetes.

Lazimnya kebutuhan gula penderita diabetes jauh lebih rendah dari orang dewasa pada umumnya, angka kebutuhan gula harian penderita diabetes secara umum kebutuhan gulanya berkisar antara 8-10 gram gula setiap harinya.

Angka ini bukan merupakan angka pasti ya, karena kebutuhan gula masing-masing individu sangat bergantung pada kondisi yang telah disebutkan di atasi.

2. Batasi jumlah porsi kurma, membuatnya menjadi sari kurma bisa jadi pilihan

Jika melihat kebutuhan gula penderita diabetes dan kandungan gula yang ada pada kurma, maka pendeirita diabetes boleh mengonsumsi kurma sebanyak 3-4 butir dalam satu hari.

Baca Juga: Konsumsi Susu Kurma di Saat Sahur Hari Pertama Bisa Menjadi Penambah Nutrisi

Ada beberapa cara agar asupan gula dari kurma bisa dimanfaatkan maksimal dengan penderita diabetes selama bulan puasa, yaitu dengan membuatnya menjadi sari kurma buatan sendiri.

Hal ini akan sangat efektif dimana kurma yang telah cair, mirip madu, bisa digunakan sebagai pengganti gula untuk tambahan minuman maupun dikonsumsi langsung.

Pastikan sari kurma hanya terbuat dari kurma segar saja, ya,

Selain itu pembatasan menjadi lebih mudah dilakukan, dengan membuat sari kurma dari 4-5 butir kurma, masing-masing 7 gram kurma, maka penderita diabetes sudah memenuhi batas maksimal konsumsi gula hariannya.

Sari kurma tersebut bisa digunakan sejak awal berbuka hingga sahur sehingga pembatasannya mudah dan penderita diabetes tetap bisa mengonsumsi kurma saat puasa.

3. Pilih kurma yang tepat

Cara yang cukup jitu selanjutnya adalah dengan memilih kurma yang tepat.

Pakar kesehatan dan gizi menyebutkan bahwa kurma yang baik dipilih adalah kurma yang masih segar, tingkat kematangannya pas sehingga tekstur kurma tidak terlalu keras atau kesat maupun terlalu lembek.

Kurma yang sudah lembek atau berair menandakan bahwa kandungan gula dan indeks glikemiknya sudah tinggi karena terlalu matang.

Baca Juga: Konsumsi Susu Kurma di Saat Sahur Hari Pertama Bisa Menjadi Penambah Nutrisi

Jangan lupa perhatikan pula ukuran masing-masing kurma tidak lebih dari 7-7,5 gram agar asupan gula penderita diabetes benar-benar terkontrol, ya.(*)