Find Us On Social Media :

Berpuasa Pada Saat Hamil di Trimester Dua Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional

Berpuasa dapat menghindari risiko diabetes gestasional.

Saat hamil muda, tubuh membutuhkan banyak nutrisi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Hamil muda merupakan tahap di mana kehamilan sedang membutuhkan banyak sekali nutrisi penting.

Apabila terdapat keluhan mual dan muntah pada trimester pertama dapat mengakibatkan risiko dehidrasi pada ibu dan berdampak pada janin.”

Ia juga mengatakan langkah yang ditempuh agar ibu hamil tetap bugar dan janin tetap sehat ibu hamil yaitu minum air putih 2,5lt sehari, mengurangi konsumsi kafein, memperbanyak makan karbohidrat kompleks dan mengurangi aktifitas di luar ruangan.

“Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan kandungannya,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, dr. Ratu Abigail Audity, B.Med.Sc., MSi, Chief Marketing Officer Bamed dalam sambutannya mengatakan, “Di masa sekarang, kenyamanan dan keamanan pasien nomor satu bagi kami.

Agar pasien tetap nyaman melakukan kontrol kesehatan, kami menjaga mereka dengan protokol kesehatan di Bamed yang kami perkuat.

Mulai dari sebelum kedatangan pasien ke Bamed, pasien dapat melakukan perjanjian melalui WhatsApp maupun telfon terlebih dahulu untuk diberikan waktu kedatangan sesuai urutan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukkan pasien tunggu di waktu yang bersamaan dan juga waktu kunjungan pasien yang efektif bersama dokter.”

Tentang protokol kesehatan di Klinik Bamed, Ia menjelaskan, “Ketika pasien datang ke Bamed, protokol kesehatan dimulai dari pengukuran suhu dan identifikasi pemakaian masker sebelum masuk ke dalam klinik secara otomatis.

Baca Juga: WHO Memperingatkan Munculnya Strain XE Mutan Covid Baru, Hibrida Dua Subvarian Omicron

Baca Juga: Tidur Lagi Setelah Sahur Wajib Tunggu 2 Jam, Ternyata Ini Alasannya

Dilanjutkan pengukuran suhu manual, pengukuran kadar oksigen, adanya pembatas tatap muka di area resepsionis dan kasir, swab antigen untuk pasien sebelum tindakan, alas sekali pakai di semua ruang kontrol, khusus pasien Skin Care diberikan starter kit berupa head cap, alas treatment sekali pakai, dan tempat penyimpanan masker.”