Tentang protokol kesehatan di Klinik Bamed, Ia menjelaskan, “Ketika pasien datang ke Bamed, protokol kesehatan dimulai dari pengukuran suhu dan identifikasi pemakaian masker sebelum masuk ke dalam klinik secara otomatis.
Dilanjutkan pengukuran suhu manual, pengukuran kadar oksigen, adanya pembatas tatap muka di area resepsionis dan kasir, swab antigen untuk pasien sebelum tindakan, alas sekali pakai di semua ruang kontrol, khusus pasien Skin Care diberikan starter kit berupa head cap, alas treatment sekali pakai, dan tempat penyimpanan masker.”
Ia juga menambahkan, “Setelah treatment selesai, kami menerapkan pembayaran secara cashless dan untuk pasien, kami berikan Bamed essential kit yang isinya Bamed Spray (hand sanitizer), Bamed Wipes (tissue basah), masker medis, dan vitamin C.
Tak lupa juga di setiap sudut area Bamed terdapat air purifier dan juga hand sanitizer, pemberlakuan alur pasien satu arah dengan pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda, serta pemberian jarak tempat duduk untuk memberikan perlindungan ekstra.
Protokol kesehatan dijalankan ketat, contohnya perlengkapan APD lengkap yang dipakai oleh dokter dan perawat, jadwal rutin deep cleaning di seluruh area Bamed, antigen swab rutin bagi tim yang bekerja di Bamed mulai dari tim medis dan non medis.
Terakhir, secara otomatis akan ada fitur pengingat otomatis untuk pasien melakukan kontrol dan pengaturan waktu yang terjadwal untuk kembali ke Bamed.
Baca Juga: Modal Antibodi Bagus Saja Tidak Cukup Kuat Menghadapi Omicron, Studi Baca Juga: Gejala dan Penanganan Tonsilitis, Radang Amandel Akibat Virus dan Bakteri
Adhimukti T. Sampurna, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, Chief Medical Ancillary Services Officer Bamed mengatakan, “Bulan suci ini kami akan berupaya untuk tetap menjaga pasien ketika melakukan kontrol dan memberikan edukasi secara online maupun offline.
Agar masyarakat Indonesia dapat perlahan menjalani aktivitas yang normal di bulan suci tahun ini dengan rasa nyaman dan aman tanpa mengabaikan kesehatan keluarganya masing-masing.” (*)