Beberapa bahan kimia ini ditemukan dalam asap dari api apa pun. Meskipun zat seperti partikel, karbon monoksida, dan formaldehida dapat menyebabkan efek kesehatan langsung dengan paparan yang cukup, beberapa bahan kimia seperti dioksin dapat menumpuk di makanan dan di tubuh.
Beberapa bahan kimia ini dapat tetap berada di lingkungan untuk waktu yang lama dan dapat tetap berada di properti kita (misalnya, tanah di luar dan debu di dalam rumah ).
Bagaimana pembakaran sampah bisa membuat bahan kimia masuk ke tubuh kita? Yaitu dengan 3 cara;
- Menghirup asap
- Makan makanan yang terkontaminasi oleh asap dan abu
- Bermain di area tanah atau debu yang terkontaminasi.
Bagaimana bahan kimia dari pembakaran sampah bisa masuk ke makanan kita?
Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal Payudara dan Perut Kendur Pasca Persalinan!
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Perut Rata, Latihan Kardio Hingga Latih Otot Perut
- Asap dan abu dapat menempel pada buah dan sayuran
- Jika abu dicampur ke dalam tanah kebun, bahan kimia dapat diserap oleh tanaman
- Bahan kimia dapat masuk ke dalam susu, telur, atau daging jika hewan ternak memakan pakan atau tanah yang terkontaminasi.
Melihat dampaknya, lebih baik hentikan membakar sampah di halaman rumah dari sekarang. Berikut adalah beberapa tip sederhana untuk menghindari keharusan membakar sampah;
- Mengurangi. Hindari pemborosan. Beli lebih sedikit barang dan pilih produk dengan kemasan paling sedikit.
Baca Juga: Yang Harus Diketahui dan Dilakukan Ibu Hamil Saat Ketuban Pecah Dini
Baca Juga: Jalan Kaki Setelah Makan Selama 15 Menit, Bantu Turunkan Berat Badan
- Penggunaan kembali. Beli produk yang dapat digunakan kembali dan/atau datang dalam wadah yang bisa diisi ulang.
- Daur ulang. Pelajari tentang program daur ulang komunitas. Buanglah barang-barang daur ulang sebagaimana mestinya dan dorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
- Kompos. Kompos sampah dapur dan pekarangan tanaman.
- Membuang. Sewa layanan sanitasi yang akan mengumpulkan dan membuang sampah dan daur ulang dengan benar, mengirimkannya ke stasiun transfer lokal , atau bekerja sama dengan tetangga untuk mengembangkan layanan yang sesuai dengan komunitas. (*)