GridHEALTH.id - Demonstrasi besar-besaran dilakukan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), pada Senin (11/04/2022) hari ini.
Demo 11 April ini dilakukan di depan gedung DPR RI, Jakarta. Setelah sebelumnya akan diadan di kawasan jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Dilansir dari Kompas.com (11/04/2022), demonstrasi ini dilakukan oleh para mahasiswa terkait isu yang sedang hangat, di antarannya menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilihan umum (pemilu).
"Karena kami ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kami akan mengawal dari UUD dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal.
Mahasiswa yang melakukan demonstrasi di depan gedung DPR ini, berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.
Berdemo di saat berpuasa di tengah bulan Ramadan ini, memiliki dampak tersendiri terhadap kesehatan.
Perut yang kosong sejak terakhir kali diisi pada pagi hari, dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan, salah satunya kemarahan.
Perut kosong dan emosi yang membara, disebut juga dengan fenomena "hangry".
Ini bukan sekadar istilah dari sebuah fenomena. Sebuah studi yang dilakukan pada 2018 lalu, telah menemukan hubungan antara perut kosong dan rasa marah.
Dilansir dari Patient.info, peneliti dari University of North Carolina menemukan orang-orang lebih sering berpikiran negatif ketika sedang lapar.
Lewat sejumlah tes, asisten profesor psikologi dan ilmu saraf Dr Kristin Lindquist, menempatkan para partisipan dalam situasi yang sedikit menganggu.
Nah, para partisipan yang sedang kelaparan cenderung lebih mudah marah dan memberikan feedback yang negatif.
Melihat hasil tersebut, kemudian disimpulkan kalau lapar dapat meningkatkan kemarahan dalam menghadapi persoalan yang membuat frustasi.
Mengapa perut kosong seperti saat puasa bisa bikin orang mudah marah? Terdapat dua hal yang memicu kondisi tersebut, yakni gula darah dan fungsi otak.
Saat perut tidak diisi makana dalam waktu yang cukup lama, gula darah akan turun.
"Jika kadarnya cukup rendah, ini dapat menyebabkan pelepasan hormon adrenalin dan kortisol. Ini membantu meningkatkan gula darah, tetapi juga bisa membuat sedikit lebih mudah tersinggung dari biasanya, itulah sebabnya kita bisa mengalami perasaan 'hangry' itu," kata Reema Patel, ahli diet terdaftar di Dietitian Fit.
Selain itu, kadar gula darah yang rendah juga bisa memengaruhi fungsi otak. Yang mana, otak mempunyai peran penting dalam memengaruhi tindakan.
Rasa marah ternyata juga ada kaitannya dengan lapar, karena dipengaruhi senyawa kimia yang ada di otak seperti neuropeptide Y.
Baca Juga: Mudah Marah Salah Satu Ciri dari 6 Tanda Kebanyakan Konsumsi Gula
Senyawa tersebut dilepaskan otak saat sedang lapar dan juga membantu mengatur kemarah, serta agresi.
Kemarahan yang memuncak saat lapar merupakan mekanisme biologis yang membantu kelangsungan hidup.
Selain sikap agresi, berdemonstrasi saat puasa juga bisa menyebabkan kondisi berikut, dilansir dari Cleveland Clinic.
1. Kelelahan
Baca Juga: Kadar Gula Darah Tak Terkontrol Seringkali Membuat Penyandang Diabetes Mudah Marah
2. Mengantuk
3. Sulit untuk berkonsentrasi
4. Koordinasi yang buruk
5. Rentan membuat kesalahan.(*)
Baca Juga: Belajar Mengendalikan Emosi Negatif yang Dapat Memicu Stroke