Jenis obat yang bekerja di dalam usus, dengan menempelkan dirinya di empedu. Empedu merupakan cairan yang terbentuk oleh kolesterol yang telah diproduksi oleh hati.
Penggunaan obat kolesterol ini, dapat menurunkan kadar LDL dan memengaruhi sedikit kenaikan HDL.
Baca Juga: Rutin Minum Teh Bisa Menurunkan Kolesterol, Ini Cara Tepat Konsumsinya
Tapi penting untuk mengetahui efek samping yang mungkin terjadi, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sembelit atau diare, berat badan turun, kembung, dan mual hingga muntah.
3. Nocotinic acid
Disebut juga niasin, ini sebenarnya merupakan vitamin B kompleks. Obat kolesterol ini bisa dibeli secara bebas di apotek, tapi sebagian lainnya hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Niasin dapat menurunkan kadr kolesterol jahat dan trigliserida, sambil meningkatkan kolesterol baik. Orang yang menderita asam urat atau penyakit hati lainnya, tidak boleh minum obat ini.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Rentan Terjadi pada Wanita Terutama Saat Menopause, Ini Penyebabnya
Efek samping yang bisa timbul jika dikonsumsi sembarangan yakni masalah pada kulit (gatal atau kesemutan), sakit kepala, sakit perut, gula darah meningkat, dan batuk.
4. Asam omega-3
Dilansir dari Cleveland Clinic, dikenal juga dengan nama lain minyak ikan, obat ini dapat menurunkan trigliserida.
Sebelum menjadikannya obat kolesterol, ketahui dulu bahwa minyak ikan bisa menganggu pengobatan lain yang sedang dijalankan dan beberapa orang alergi terhadap ikan atau kerang.
Kenali juga efek samping dari produk omega-3, yakni membuat bersendawa, terjadi masalah kulit seperti ruam atau gatal, produksi gas berlebih, bau amis, dan peningkatan waktu pendarahan.
Keempat obat kolesterol di atas memang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Tetapi, penggunaan obat-obat itu juga harus didukung oleh kebiasaan makan sehat dan rutin berolahraga.(*)
Baca Juga: 1 dari 3 Orang Dewasa Punya Kolesterol Tinggi Tanpa Disadari, Ini Gejala Dini Untuk Mengenalinya