GridHEALTH.id - Kolesterol adalah zat lilin di dalam darah dan sel-sel tubuh.
Organ hati berperan besar dalam produksi kolesterol dan sisanya berasal dari makanan yang disantap sehari-hari.
Kolesterol sebenarnya bukan ancaman bagi tubuh, karena memang dibutuhkan untuk menghasilkan hormon, vitamin D, cairan pencernaan, dan membantu seluruh organ berfungsi dengan baik.
Tapi, kadar kolesterol yang terlalu tinggi bukan hal yang baik.
Melansir Johns Hopkins Medicine, kadar kolesterol LDL yang tinggi, bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, dan masalah pembuluh darah yang lainnya.
Dibandingkan pria, wanita lebih berisiko mengalami kadar kolesterol tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi pada perempuan, berkaitan erat dengan hormon estrogen.
Peneliti National Institutes of Health menunjukkan, bawha kadar kolesterol wanita sesuai dengan perubahan level estrogen bulanan.
Para peneliti menemukan, saat kadar estrogen meningkat selama masa ovulasi, maka kolesterol baik "HDL" juga akan meningkat.
Baca Juga: 1 dari 3 Orang Dewasa Punya Kolesterol Tinggi Tanpa Disadari, Ini Gejala Dini Untuk Mengenalinya
Sebaliknya, saat hormon estrogen rendah, maka kadar kolesterol LDL atau trigliserida meningkat.
Nah, kondisi ini paling sering terjadi pada wanita yang sudah memasuki fase menopause atau akhir menstruasi.
Source | : | Medical News Today,John Hopkins Medicine,National Institute of Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar