Nah, setelah menyesuaikan faktor diet dan gaya hidup, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsusmi dua atau lebih alpukat per minggu punya risiko penyakit jantung lebih rendah.
Risiko penyakit jantung lebih rendah 16 persen, begitu juag dengan risiko penyakit jantung koroner 21 persen lebih rendah dibanding dengan yang tidak mengonsumsi alpukat.
Selain itu, mengganti setengah porsi harian mayones, margarin, mentega, telur, yogurt, keju, atau daging olahan dengan alpukat, mempunyai risiko penyakit jantung koroner 19-31 persen lebih rendah.
Dari penelitian tersebut tidak ditemukan adanya hubungan antara risiko terkena stroke dan konsumsi alpukat.
Manfaat luar biasa alpukat terhadap kesehatan jantung berasal dari kandungan nutrisi yang beragam, menurut peneliti Lorena Pacheco, Ph.D., MPH, RDN.
“Alpukat adalah makanan kaya nutrisi dengan senyawa makanan yang disukai termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (lemak sehat), vitamin, mineral, serat larut, protein nabati, pitosterol, dan polifenol,” ujar peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Menurutnya, nutrisi tersebut berpotensi menawarkan manfaat kardioprotektif.
Baca Juga: Obat Kuat Alami Dari Buah Alpukat, Bisa Bantu Atasi Disfungsi Ereksi
“Asam lemak tak jenuh tunggal utama yang ada dalam alpukat adalah asam oleat, lemak sehat, dan disarankan untuk mengurangi hipertensi, peradangan, dan sensitivitas insulin,” pungkasnya.
Selain itu, alpukat juga mengandung sterol yang bisa memberikan efek positif terhadap profil lipid.
Ada juga asupan serat larut yang bisa menghasilkan porfil lipid yang lebih baik, sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat.
“Mereka juga merupakan sumber protein nabati. Secara kolektif, sangat mungkin bahwa ‘paket’ senyawa kesehatan jantung ini menjelaskan hasil temuan,” ujar Penny M. Kris-Etherton, Ph.D., profesor ilmu gizi di Penn State College of Health and Human Development.
Meksi begitu, para peneliti mencatat diperlukan penelitian lebih lanjut, karena ini bersifat obeservasional sehingga tidak bisa menetapkan sebab dan akibat.
Seorang dokter jantung di University of Kansas Health System yang tidak terlibat dalam penelitian, Shannon Hoos-Thompson, MD menjelaskan, “Untuk menempatkan temuan dalam perspektif, makan lebih sedikit makanan tidak sehat untuk jantung, mungkin menjadi penjelasan (daripada) hasil yang spesifik untuk konsumsi alpukat.”(*)
Baca Juga: 5 Makanan Untuk Sahur yang Dianjurkan Bagi Penyintas Penyakit Jantung