* dan kritis.
“Untuk yang ringan dan yang asimtomatik atau tanpa gejala, saya pikir ini masih bisa untuk melakukan puasa Ramadan."
"Namun, kalau kondisinya sudah lebih berat atau kondisi-kondisi yang memang membutuhkan obat rutin atau nutrisi lebih, ia tidak bisa menjalankan puasa di bulan Ramadan,” jelas dr. Jerry.
Puasa Bagi Pasien Komorbid Covid-19 DiabetesMasalah puasa dengan komorbid sangat erat kaitannya, terutama pada pasien diabetes melitus.
Pada saat orang berpuasa akan terjadi perubahan pola nutrisi dan kegiatan fisik sehingga perlu penyesuaian pada pasien tersebut.“Gizinya berubah. Demikian juga dengan kondisi fisik seseorang, juga aktivitas fisik seseorang juga berubah. Keadaan ini menimbulkan perubahan pada kondisi glukosa dari pasien dengan diabetes."
"Di sini perlu ada penyesuaian dosis atau cara penggunaan obat-obatan,” kata Jerry. “Apalagi kalau dia juga penderita COVID-19.”Pada pasien COVID-19 dengan komorbid ini harus dilihat betul apakah puasa ini dapat dia jalankan atau tidak dan tidak dapat dipukul rata.
“Semuanya individual. Jadi, kita lihat kasus per kasus. Kapan dia bisa puasa, kapan tidak puasa. Harus dilihat derajat berat-ringannya,” jelas dr. Jerry.
Tips Bagi Pasien Komorbid Covid-19 Bisa Puasa RamadanMenurut dr. Jerry untuk bisa tetap menjalankan ibadah puasa bagi pasien komorbid Covid-19, ini tipsnya:
Baca Juga: Benarkah Vaksinasi Covid-19 Alami Itu Adalah Varian Omicron?
* Puasa dapat dilakukan pada pasien dengan gejala ringan atau asimtomatik.
* Jangan memutuskan sesuatu sendiri tapi harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama pada pasien COVID-19 yang memiliki komorbid, sehingga ada keputusan yang baik buat pasien tersebut.