Find Us On Social Media :

5 Tips Lancar Ibadah di 10 Hari terakhir Ramadan Bagi Lansia

Lansia lancar berpuasa di 10 hari terakhir Ramadan.

GridHEALTH.id – Bulan Ramadan sudah memasuki minggu-minggu terakhir, sebelum umat muslim menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Berpuasa di bulan Ramadan merupakan sebuah kewajiban bagi seluruh umat muslim. Begitu juga bagi orang lanjut usia yang dalam kondisi sehat dan sanggup untuk puasa.

Tak hanya sebagai bentuk ibadah dalam beragama, puasa juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.

Waktu puasa Ramadan yang tinggal 10 hari ini, tentunya tidak ingin dilewatkan begitu saja oleh para lansia.

Jangan sampai kondisi kesehatan terganggu dan menyebabkan tidak bisa berpuasa penuh dalam satu bulan.

Nah, agar tetap bisa lancar puasa di 10 hari terakhir Ramadan, para lansia bisa melakukan beberapa tips di bawah ini.

1. Tidur yang cukup

Dilansir dari laman Homage.sg, agar puasa para lansia lancar, pastikan mendapatkan waktu tidur malam yang cukup setiap hari.

Kurang tidur dapat meningkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, menyebabkan gula darah naik hingga sulit untuk dikontrol.

Baca Juga: Tetap Fit Puasa di 10 Hari Terakhir Ramadan Bagi Penyintas Penyakit Kronis

Selain itu, kurang tidur juga berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Lansia yang usianya sudah di atas 50 tahun, disarankan untuk tidur 7 jam.

2. Makan sahur dekat imsak

Makan santapan sahur dekat waktu imsak, dapat menjaga tingkat energi lansia sepanjang hari. Sedangkan makan sahur lebih awal, jauh dari waktu subuh, dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi.

Sehingga lansia pun akan merasa lemah dan kelelahan hingga waktu berbuka. Makan pada waktu akhir sahur dapat membantu energi yang diperoleh dari makanan bertahan hingga matahari terbenam.

3. Hindari makanan tinggi gula dan garam

Agar ibadah puasa di 10 hari Ramadan lancar, lansia harus menghindari makanan yang tinggi gula maupun garam.

Makanan dengan kadar gula yang tinggi, dapat menyebabkan gula darah naik dan turun dengan sangat cepat. Akibatnya, tubuh pun akan terasa lemas.

Sementara makanan asin harus dihindari karena berisiko menyebabkan stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal.

Saat makan sahur dan buka, biasakan untuk mengonsumsi makanan rendah garam dan gula.

Baca Juga: 9 Makanan dan Minuman Ini Sebabkan Sariawan, Hindari Saat Sahur

4. Perbanyak minum air

Dehidrasi menjadi masalah yang paling umum terjadi selama berpuasa di bulan Ramadan. Kurang cairan dalam waktu yang lama, dapat membuat tekanan darah rendah.

Selain itu, kekurangan cairan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami kerusakan ginjal dan kejang-kejang.

Pastikan kebutuhan cairan tercukupi saat makan sahur, berbuka, dan makan malam. Tentukan porsi minum air seperti 2 gelas saaat berbuka, 3-4 gelas saat makan malam, 1 gelas saat bangun tidur, dan 1-2 gelas saat sahur.

5. Konsumsi suplemen

Dilansir dari Kompas.com (25/04/2020), agar puasa lansia lancar pada 10 hari terakhir Ramadan, jangan lupa untuk mengonsumsi suplemen.

Suplemen vitamin atau mineral seperti kalsium, vitamin D, magnesium, dan vitamin B-12, dapat melengkapi kebutuhan nutrisi yang masih kurang ketika makan sahur atau berbuka.

Namun, sebelumnya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena beberapa suplemen bisa menganggu pengobatan yang sedang dijalankan.

Itulah lima tips yang bisa dilakukan para lansia agar ibadah puasa di 10 hari terakhir Ramadan dapat berjalan dengan lancar.(*)

Baca Juga: Menu Buka Puasa yang Disarankan Saat Mual dan Kembung Datang