GridHEALTH.id - Aplikasi seluler yang bertujuan untuk memudahkan layanan perawatan kesehatan yang diperluas dengan memberikan kontrol lebih besar kepada pasien asam urat atas kondisi mereka, telah diuji coba di Inggris.
Para ahli dari Universitas Edinburgh di Inggris mengatakan uji coba yang lebih besar sekarang diperlukan untuk mengevaluasi klinis dan efektivitas biaya dari pendekatan tersebut.
Itu terjadi setelah 40 pasien yang mengambil bagian dalam sebuah penelitian kecil diberi alat untuk menguji tingkat urat mereka, jumlah asam urat dalam darah dan satu-satunya faktor risiko terpenting untuk mengembangkan dan mengendalikan asam urat.
Mereka kemudian menggunakan aplikasi smartphone – disebut GoutSMART (Android/iOS) – untuk mengomunikasikan hasil mereka kepada tim perawatan kesehatan, yang memberikan saran pengobatan instan.
Dengan kata lain, aplikasi smartphone ini bisa digunakan pada Android/iOS) untuk membantu penyembuhan pasien asam urat.
Baca Juga: Sering Telat Makan, Penyebab Asam Urat yang Jarang Diketahui
Baca Juga: Healthy Move, Olahraga Terbaik Untuk Mereka yang Sering Migrain
Hasil dari ini dibandingkan dengan 20 pasien yang diberi perawatan biasa, dengan rencana dari dokter umum mereka untuk mengelola kondisi tersebut.
Hampir tiga perempat (73%) dari mereka yang menggunakan aplikasi telepon mencapai tingkat urat target, dibandingkan dengan 15% orang tua (lansia) yang diberikan perawatan tradisional.
Asam urat adalah penyebab paling umum radang sendi dan mempengaruhi sekitar 20.000 orang di Edinburgh saja, dengan kadar asam urat yang tinggi dalam darah menyebabkan kristal terbentuk di sekitar sendi, menyebabkan rasa sakit bagi penderitanya.
Jumlah orang dengan asam urat telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena peningkatan tingkat kondisi yang berkontribusi seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular.
“Kami mendukung pasien untuk mengelola asam urat mereka sendiri dapat mengubah hasil klinis, dan pendekatan yang kami kembangkan menawarkan cara untuk melakukan ini tanpa memberi tekanan lebih pada layanan perawatan kesehatan yang sudah diperluas,” Dr. Philip Riches, konsultan rheumatologist di Pusat Kedokteran Genomik dan Eksperimental Universitas Edinburgh.