Autoantibodi yang banyak ditemukan pada penderita lupus ternyata tidak mengalami peningkatan jumlah secara pesat pada saat mereka berpuasa.
Peningkatan baru terjadi setelah mereka tidak lagi menjalankan ibadah puasa.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penderita lupus dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman.
Meski demikian, sebelum menjalankan ibadah puasa pengidap lupus wajib melakukan konsultasi ke dokter.
Sementara itu, berdasarkan panduan pola makan untuk penderita autoimun, The Autoimmune Protocol (AIP), berikut jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi pengidap lupus, baik sebagai menu sahur maupun berbuka:
- Minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak alpukat
- Sayur-mayur, kecuali tomat, paprika, kentang, dan terong
Baca Juga: Hari Lupus Sedunia: Penyandang Gangguan Autoimun Berisiko Lebih Tinggi Tertular Covid-19
- Daging rendah lemak
- Makanan laut yang kaya asam omega-3 seperti udang, salmon, kakap, dan kerang-kerangan
- Makanan fermentasi seperti acar, kimchi, kefir, dan kombucha
- Bumbu dan rempah-rempah
- Gelatin yang dibuat dari daging sapi organik
- Madu dalam porsi kecil
- Buah-buahan dalam porsi kecil, sebaiknya tidak melebihi dua potong dalam sekali makan (*)