Find Us On Social Media :

Tiga Anak Meninggal di RSCM Karena Hepatitis Akut yang Masih Misterius Sudah Jalani Vaksin

Tiga anak meninggal di RSCM akibat virus hepatitis yang belum diketahui pasti model dan asalnya.

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati setelah munculnya kasus 3 anak meninggal akibat hepatitis misterius.

Selain Kementerian Kesehatan, sejumlah pihak juga memberikan perhatian terhadap munculnya hepatitis misterius termasuk kalangan epidemiolog.

Baca Juga: Muncul Bau Tak Sedap di Pusar, Infeksi Bisa Jadi Penyebabnya

Baca Juga: Manfaat Air Kelapa Saat Pandemi Covid-19, Meningkatkan Imunitas Tubuh

Seperti epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, misalnya. Dia menyatakan hepatitis misterius ini mengakibatkan kerusakan hati namun sampai sekarang belum diketahui penyebab pastinya.

“Karena tidak diketahui penyebab pastinya, makanya disebut misterius,” katanya dikutip dari Kompas.com (04/05/2022).

Dr Meera Chand, Direktur Clinical and Emerging Infections di UKHSA, telah menyarankan orangtua, wali dan guru kelasi untuk waspada terhadap tanda-tanda hepatitis (termasuk penyakit kuning) dan untuk menghubungi profesional kesehatan jika mereka khawatir."Anak-anak yang mengalami gejala infeksi gastrointestinal termasuk muntah dan diare harus tinggal di rumah dan tidak kembali ke sekolah atau penitipan anak sampai 48 jam setelah gejalanya berhenti," katanya.Gejala hepatitis lain ya, ng harus diwaspadai menguningnya bagian putih mata atau kulit (jaundice), urin gelap, BAB pucat atau berwarna abu-abu, mengeluh gatal di kulit, nyeri otot dan sendi, suhu badan tinggi, merasa lemas dan sakit,  merasa sangat lelah sepanjang waktu, kehilangan selera makan, dan sakit perut.

Baca Juga: 3 Keluhan Pasca Operasi Sesar yang Sering Muncul, Ini Solusinya

Baca Juga: Bantu Tingkatkan Kesuburan Wanita, Minum Jus Jeruk Bali Setiap Hari

Baca Juga: 6 Fakta Skioliosis, Kelainan pada Tulang Belakang yang Jarang Disadari

Dr Chand menyoroti bahwa tindakan kebersihan normal seperti mencuci tangan secara menyeluruh (termasuk mengawasi anak-anak) dan kebersihan pernapasan yang baik, dapat membantu mengurangi penyebaran banyak infeksi umum, termasuk adenovirus.UKHSA mengingatkan orang-orang bahwa adenovirus biasanya ditularkan dari orang ke orang dan dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, serta melalui jalur pernapasan. (*)