Find Us On Social Media :

BMKG; Hingga Pertengahan Mei 2022 Indonesia Dilanda Cuaca Panas, Waspada Heatstroke

Cuaca panas di Indonesia diprediksi BMKG akan terjadi hingga pertengahan Mei.

GridHEALTH.id - Setelah Lebaran 2022, suhu udara di Indonesia terasa sangat panas.

Sampai-sampai ada warganet yang mengungah pendapat, cuaca panas yang dirasakan beberapa hari terakhir dan hingga saat ini seperti halnya sedang simulasi di neraka.

"Ni cuaca panas bgt kaya lgi simulasi di neraka," tulis akun @azeerrawr di Twitter, Jumat (6/5/2022).

Sebagai gambaran, berikut ini catatan suhu tertinggi yang diamati BMKG selama 24 jam terakhir, 5 Mei 2022 pukul 07.00 WIB sampai dengan 6 Mei pukul 07.00 WIB, dilansir dari instagram @infobmkg:

* Stasiun Meteorologi Pangsuma, suhu maksimal 35,4

* Stasiun Geofisika Deli Serdang, suhu maksimal 35,1

* Balai Besar Wilayah 2 Ciputat, suhu maksimal 35

* Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, suhu maksimal 35

* Stasiun Meteorologi Gewayantana, suhu maksimal 35

Baca Juga: 6 Tanda Kesehatan Paru-paru Terganggu, Salah Satunya Nyeri Dada

* Stasiun Meteorologi Kupang, suhu maksimal 34,9

* Stasiun Meteorologi Sentani, suhu maksimal 34,8

* Stasiun Meteorologi Susilo, suhu maksimal 34,8

* Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, suhu maksimal 34,8

* Stasiun Meteorologi Perak I, suhu maksimal 34,5

* Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri, suhu maksimal 34,4

* Stasiun Meteorologi Nangaipoh, suhu maksimal 34,4

* Stasiun Meteorologi Kertajati, suhu maksimal 34,3

* Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, suhu maksimal 34

Baca Juga: Pada Orang Obesitas Efektivitas Vaksin Covid-19 Melemah, Studi

* Stasiun Meteorologi Kemayoran, suhu maksimal 34

* Stasiun Meteorologi Budiarto, suhu maksimal 34

* Stasiun Meteorologi Temindung, suhu maksimal 34

* Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok, suhu maksimal 34

* Stasiun Meteorologi Gusti Syamsir Alam, suhu maksimal 33,9.

Mengenai hal ini, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, cuaca panas yang terasa di sejumlah daerah belakangan ini diduga karena beberapa wilayah di Indonesia mulai memasuki puncak musim kemarau.

"Saat ini posisi semua matahari sudah berada agak ke wilayah Utara ekuator, atau tepatnya di sekitar lintang 140 Lintang Utara dan masih bergerak ke Utara hingga Juni mendatang yang mengindikasikan bahwa puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum," kata Miming, melansir Kompas.com, Rabu (6/5/2022).

Sementara, sebagian besar wilayah Indonesia, terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di Selatan ekuator pada periode April-Mei masih mengalami periode peralihan musim hujan ke kemarau (pancaroba).

Selain itu, juga didominasi tingkat perawanan yang sangat rendah. Hal itu dapat menyebabkan terjadinya suhu yang cukup panas dan terik pada siang hari.

Baca Juga: Healthy Move, Tabata Latihan Favorit Untuk Menurunkan Berat Badan

Lalu pada siang-sore hari akan terbentuk awan-awan tebal.

"Kondisi ini kerap terjadi pada periode peralihan, di mana umumnya kondisi cuaca akan ditandai dengan cuaca cerah di pagi hari dan berawan di siang hari dengan potensi hujan yang disertai kilat/petir," tutur Miming.

Kondisi seperti ini diprediksi dapat terjadi hingga pertengahan Mei.

"Kondisi ini tetap harus diwaspadai selama periode mudik lebaran tahun ini, tapi secara umum kondisi tersebut dapat terjadi hingga pertengahan Mei," imbuh dia.

Waspada Heatstroke

Mengenai cuaca panas panas yang sedang dialami ini, ada satu hal yang harus diwaspadai yaitu heatstroke.

Heatstroke adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh tubuh yang terlalu panas, biasanya sebagai akibat dari kontak yang terlalu lama atau aktivitas fisik dalam suhu tinggi.

Bentuk cedera panas yang paling serius ini, sengatan panas, dapat terjadi jika suhu tubuh Anda naik hingga 40 celcius atau lebih tinggi. Kondisi ini paling sering terjadi pada bulan-bulan musim panas.

Heatstroke membutuhkan perawatan darurat. Heatstroke yang tidak diobati dapat dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Kerusakan memburuk semakin lama perawatan tertunda, meningkatkan risiko komplikasi serius atau kematian.

Baca Juga: Selesai Silaturahmi di Hari Lebaran Wajah Jadi Berminyak dan Berjerawat, Ini Panduan Merawatnya

Gejala heatstroke, seperti dilansir dari MaupClinic, ada sebagai berikut:

* Suhu tubuh tinggi. Suhu inti tubuh 104 F (40 C) atau lebih tinggi, diperoleh dengan termometer rektal, adalah tanda utama sengatan panas.

* Perubahan kondisi mental atau perilaku. Kebingungan, agitasi, bicara cadel, iritabilitas, delirium, kejang, dan koma semuanya bisa diakibatkan oleh sengatan panas.

* Perubahan berkeringat. Pada heatstroke yang disebabkan oleh cuaca panas, kulit Anda akan terasa panas dan kering saat disentuh. Namun, pada serangan panas yang disebabkan oleh olahraga berat, kulit Anda mungkin terasa kering atau sedikit lembab.

* Mual dan muntah. Anda mungkin merasa mual atau muntah.

* Kulit memerah. Kulit Anda mungkin menjadi merah karena suhu tubuh Anda meningkat.

* Pernafasan cepat. Napas Anda mungkin menjadi cepat dan dangkal.

* Detak jantung balap. Denyut nadi Anda dapat meningkat secara signifikan karena tekanan panas menempatkan beban yang luar biasa pada jantung Anda untuk membantu mendinginkan tubuh Anda.

* Sakit kepala. Kepala Anda mungkin berdenyut.

Baca Juga: Tapotement, Pijat Ala Swedia Bisa Membantu Meredakan Sesak Napas

Jika sampai sudah mengalami hal tersebut, baiknya segera ke dokter.

Pertolongan pertama heat stroke, bawa ke tempat teduh atau di dalam ruangan, tanggalkan pakaian, dinginkan — masukkan ke dalam bak berisi air dingin atau pancuran air dingin, semprotkan dengan selang taman, spons dengan air dingin, kipas angin saat berkabut dengan air dingin, atau letakkan kompres es atau handuk basah dingin di tubuh orang tersebut (kepala, leher, ketiak dan selangkangan).(*)

Baca Juga: Peringatan Bagi yang Berat Badan Berlebih, Umur Berkurang 4 Tahun