Niasin menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida dan meningkatkan HDL.
Jika kita menderita asam urat atau penyakit hati yang parah, sebaiknya tidak mengonsumsi niasin.
7. Minyak ikan atau asam lemak omega-3 dan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA)
Jenis obat ini, yang digunakan untuk menurunkan trigliserida, biasa disebut minyak ikan.
Beberapa produk tersedia sebagai produk yang dijual bebas, sementara yang lain hanya dapat dibeli dengan resep dokter (asam eil eikosapentaenoat).
Berikut adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan: Minyak ikan dapat mengganggu pengobatan lain, dan beberapa orang alergi terhadap ikan dan kerang.
8. Inhibitor adenosin trifosfat-sitrat liase (ACL)
Asam bempedoat bekerja di hati untuk memperlambat produksi kolesterol.
Biasanya diminum bersama dengan golongan obat statin, tetapi kita harus membatasi dosis jika meminumnya dengan simvastatin atau pravastatin. Patuhi arahan dokter.
Bagaimana cara meminum obat penurun kolesterol tersebut?
Saat kita minum obat, penting untuk mengikuti saran dokter. Jika sembarangan, dampak obat tersebut bisa membahayakan.
Misalnya, kita dapat secara tidak sadar melawan satu obat dengan meminumnya bersama obat lain.
Obat-obatan tersebut dapat membuat kita merasa sakit atau pusing jika tidak diminum dengan benar.(*)
Baca Juga: Healthy Move, 4 Pilihan Olahraga Terbaik untuk Turunkan Kolesterol