Find Us On Social Media :

Mati Suri Karena Pandemi, Posyandu akan Direaktivasi oleh Kemenkes

Ayo ke Posyandu.

 

GridHEALTH.id - Pandemi ternyata memengaruhi aktivitas Posyandu di Indonesia.

Percaya tidak percaya, gegera pandemi Covid-19, hampir tiga tahun Posyandu di Indonsia bisa disebut mati suri.

Dilaporkan jumlah kunjungan sasaran ke Posyandu menurun seiring dengan tingginya penularan dan penyebaran COVID-19.

Karenanya saat ini pemerintah bersiap akan memperluas layanan kesehatan primer dengan mereaktivasi sekitar 300 ribu Posyandu di seluruh Indonesia.

Hal ini dimaksudkan juga untuk memaksimalkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, dimana saat ini jumlahnya masih sangat terbatas.

Karenanya belum bisa menjangkau seluruh masyarakat.“Sulit bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk memberikan layanan kesehatan ke 80 ribu desa, 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, kalau kita hanya mengandalkan Puskesmas yang jumlahnya sekitar 10 ribuan, tidak akan cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat,” kata Menkes dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (12/5).Menkes melihat posyandu memiliki potensi yang sangat besar untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia.

Sebab jumlah unit yang banyak, ditunjang dengan kader kesehatan yang terampil serta sarana dan prasarana yang baik.

Baca Juga: Bila Orangtua Tak Izinkan Anak Ikut PTM di Kelas, Wajib Lampirkan Surat Keterangan Sakit dari Dokter

Sayangnya menurut Menkes, “Posyandu kita di masa pandemi jauh lebih menurun, data yang kita terima penurunanya sampai 70% lebih. Posyandu tidak bisa melakukan aktivitas karena pandemi COVID-19.” 

Program Kesehatan Posyandu TerbarukanKarenanya Kementerian Kesehatan berupaya keras untuk meningkatkan jumlah sasaran yang mengunjungi Posyandu, dengan menghadirkan berbagai program-program kesehatan yang menarik, update dan kekinian yang berorientasi pada peningkatan pola hidup bersih dan sehat sebagai investasi kesehatan masa depan.Salah satu program yang diprioritaskan pemerintah adalah imunisasi.

Melalui kader-kader Posyandu, pemerintah berharap cakupan imunisasi rutin bagi anak yang sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 bisa kembali meningkat.Kenapa Imunisasi?

Asal tahu saja, dilaporkan ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap pada tahun 2019-2021.