Find Us On Social Media :

Hati-hati, Keseringan Minum Espresso Bisa Bikin Kolesterol Naik

Efek minum espresso terhadap kadar kolesterol dalam darah.

GridHEALTH.idMinum kopi bagi para pencintanya merupakan hal tidak boleh ditinggalkan dalam keseharian.

Meski dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus saat beraktivitas, tapi perhatikan juga dampak yang bisa ditimbulkan pada kesehatan.

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa minum kopi, terutama espresso, mempunyai hubungan dengan meningkatnya kadar kolesterol.

Peningkatan kadar kolesterol akibat konsumsi espresso, paling mungkin dialami oleh seorang pria, mennurut studi tersebut.

Dalam penelitian lain, efek yang sama pada pria ataupun wanita yang minum dari kopi rebus maupun seduh. Sedangkan jika minum kopi yang disaring, risiko kolesterol tinggi lebih mungkin dialami oleh wanita.

“Kopi adalah stimulant sentral yang paling sering dikonsumsi di seluruh dunia, dan Norwegia memiliki konsumsi kopi tertinggi kedua di dunia,” tulis peneliti di studi yang dipimpin oleh sne Lirhus Svatun dari UiT The Arctic University of Norway.

“Karena tingginya konsumsi kopi, bahkan efek kesehatan kecil dari minuman populer dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang cukup besar dan, oleh karena itu, merupakan topik penting untuk penelitian,” kesimpulan mereka dikutip dari WebMD, Selasa (17/05/2022).

Hasil penelitian telah dipublikasikan di jurnal Open Heart, pada Selasa (10/05/2022) lalu.

Seorang ahli jantung di NYU Langone Health, Nieca Goldberg, MD, mengatakan bahwa penelitian terkait hubungan kopi tanpa filter dengan peningkatan kolesterol sudah beberapa kali dilakukan.

Baca Juga: Sedang Mengonsumsi Obat Statin Jangan Konsumsi Buah dan Obat-obatan Ini, Berbahaya!

“Bahan kimia yang memediasi peningkatan ini adalah dipterene, cafestol, dan kahweol,” ujar Nieca yang tidak terlibat dalam penelitian.

Agar kesehatan tetap terjaga saat minum kopi, seorang profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, David Kao, MD menyarankan untuk menggunakan produk susu tinggi lemak, jika tidak terlalu menyukai kopi hitam.

“Misalnya, mengganti pengganti nabati mungkin membantu jika memutihkan kopi adalah kebiasaan,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, bahwa total kolesterol yang diukur dalam studi ini termasuk semua jenis kolesterol.

“Saya juga menyarankan melihat HDL, yang baik, versus LDL, yang buruk, bukan hanya total dalam kasus seperti ini (konsumsi espresso tingkatkan kolesterol). Jika perubahan itu semua karena peningkatan HDL baik, maka itu sebenarnya diinginkan,” kata Kao.

Selain itu, dia juga menyarankan agar para peneliti melihat pola hidup partisipan secara keseluruhan yang terkait dengan konsumsi kopi.

Misalnya saja, jenis makanan apa yang dikonsumsi atau kelelahan berlebih yang bisa menjadi tanda kondisi lain (sleep apnea).

“Terkadang konsumsi kopi hanyalah penanda dari hal-hal lain,” katanya.

Perlu diketahui, penelitian ini melibatkan 21.083 orang dan dilakukan di Studi Troms dan berusia rata-rata 56,4 tahun.

Para peneliti lalu melakukan evaluasi mengenai hubungan antara setiap tingkat minum kopi dan kadar kolesterol, pada temuan ini.

Baca Juga: 2 Jenis Obat Kolesterol Statin dan Waktu Terbaik Mengonsumsinya

Minum 3 hingga 5 cangkir espresso dihubungkan pada peningkatan total kolesterol pada pria maupun wanita, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Jika lebih dari 6 cangkir per hari, ini dikaitkan dengan serum total kolesterol pada pria dan wanita yang tinggi, daripada yang tidak minum kopi sama sekali.

Tak hanya itu, para penelitijuga menemukan wanita yang minum 6 atau lebih cangkir kopi yang difilter setiap harinya, juga mengalami peningkatan kalori. Ini tapi tidak ditemukan pada pria.

Minum kopi instan juga dihubungkan dengan peningkatan kolesterol dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya.

Namun, tidak diketahui seberapa banyak kopi instan yang dikonsumsi hingga menyebabkan efek seperti itu.

Baca Juga: Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Rebusan Daun Salam, Begini Caranya