Find Us On Social Media :

Risiko Penyakit Parkinson Meningkat Saat Terinfeksi Covid-19, Studi

Sebuah studi mengungkap hubungan infeksi Covid-19 dengan penyakit parkinson.

Mikroglia adalah jenis sel kekebalan otak yang dapat menyebabkan kerusakan ketika diaktifkan secara tidak normal.

Jadi, Smeyne dan rekan-rekannya berspekulasi bahwa peradangan saraf yang dipicu oleh infeksi Covid-19 ini dapat membuat neuron tertentu lebih rentan terhadap serangan berikutnya, sehingga meningkatkan risiko Parkinson seseorang.

Namun, Smeyne berhati-hati untuk menjelaskan bahwa terlalu dini mengatakan ini benar-benar terjadi pada manusia.

Smeyne menekankan bahwa penelitiannya adalah pekerjaan praklinis,.

Karena itu, terlalu dini untuk mengatakan apakah masyarakat mengalami hal yang sama, mengingat tampaknya ada jeda lima sampai 10 tahun antara perubahan manifestasi klinis Parkinson pada manusia.

Jika ternyata Covid-19 meningkatkan risiko Parkinson, maka itu menjadi beban besar bagi masyarakat dan sistem perawatan kesehatan.

“Namun, kami dapat mengantisipasi tantangan tersebut dengan meningkatkan pengetahuan kami tentang potensi 'second hits' dan strategi mitigasi,” ujar Smeyne, yang studinya diterbitkan dalam jurnal Movement Disorders.(*)

Baca Juga: Pemerintah Bakal Cabut Subsidi Pembiayaan Pasien Covid-19, Ini Transisi Menuju Endemi