Find Us On Social Media :

Malnutrisi Pada Pasien Rawat Inap Cenderung Tinggi di Indonesia, Ini Penyebabnya

Pasien rawat inap bisa mengalami kekurangan nutrisi.

Komplikasi termasuk infeksi, ulkus dekubitus, patah tulang, serta komplikasi paru, ginjal dan hati.

Nutrisi yang diberikan pada pasien rawat inap bisa berupa makanan/minuman, nutrisi enteral dan nutrisi parenteral.

Pasien yang tidak bisa menerima makanan dan minuman bisa menerima nutrisi berupa enteral dan parenteral. Nutrisi enteral bisa diberikan secara langsung lewat mulut maupun lewat NGT. Nutrisi parenteral diberikan melalui infus," katanya dalam virtual media briefing Perbaikan Nutrisi pada Pasien Rawat Inap Turunkan Risiko Komplikasi Kesehatan dan Biaya Pengobatan  di Jakarta (24/05/2022).

Selain menyebabkan dampak bagi kesehatan pasien, malnutrisi juga membebani pasien dan rumah sakit dalam hal pembiayaan.

Berdasarkan penelitian, estimasi beban ekonomi yang disebabkan oleh malnutrisi di rumah sakit mencapai USD 30,1 milyar.

Tingginya periode rawat inap membutuhkan biaya yang paling besar, setelah itu diikuti dengan tingginya kebutuhan ruang Intensive Care Unit (ICU), dan tambahan pengobatan akibat komplikasi.

Di Indonesia, total tambahan biaya malnutrisi rumah sakit di Indonesia diestimasi mencapai USD 488 juta atau sebesar 1,61% dari proporsi pembiayaan kesehatan secara keseluruhan, per tahunnya.

Herlina Harjono, Direktur PT Fresenius Kabi Indonesia mengatakan, “Fresenius Kabi, merupakan perusahaan dengan filosofi ”caring for life” dan merupakan pelopor penyedia produk-produk nutrisi baik parenteral maupun enteral.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Bisa Menyebabkan Obesitas, Menurut Studi

Baca Juga: Asam Urat Bisa Menyebabkan Gangguan Ginjal, Perhatikan Gejala Awal

Fresenius Kabi berkomitmen untuk menyediakan obat-obatan dan teknologi esensial kepada pihak-pihak yang menolong pasien dalam menghadapi tantangan hidup mereka, termasuk dalam hal ini mengenai malnutrisi pada pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit melalui solusi nutrisi enteral dan parenteral.

Kami berkolaborasi secara strategis dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) untuk memberikan edukasi mengenai pemberian nutrisi optimal bagi pasien agar kejadian malnutrisi bisa dihindari sehingga diharapkan bisa mencegah dampak negatif karena malnutrisi.” (*)